Corona Melandai, Penjualan Komputer Memble, Intel Berpotensi PHK 20 Persen Karyawannya

Corona Melandai, Penjualan Komputer Memble, Intel Berpotensi PHK 20 Persen Karyawannya

Intel, Image oleh StockSnap dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Intel Corp dirumorkan bakal melakukan PHK sejumlah karyawannya.

Perusahaan pembuat chip atau semikonduktor itu disebut bakal melakukan PHK, terkait dengan melemahnya angka penjualan komputer di seluruh dunia.

Seperti ungkap Bloomberg, via Reuters, sekitar 20 persen pegawai Inter Corp berpotensi kehilangan pekerjaan, jika isu tersebut benar adanya.

BACA JUGA:Proyek Kontroversial Elon Musk Tanam Chip ke Otak Manusia Berlanjut

Adapun karyawan Intel Corp dari dua divisi berbeda, seperti divisi penjualan dan pemasaranyang akan terdampak antara lain adalah penjualan dan pemasaran.

Sementara menurut data Juli lalu, Intel Corp memiliki jumlah karyawan mencapai lebih dari 113 ribu orang.

Hingga saat ini, dan terkait kabar tersebut, Intel belum bersedia berkomentar akan potensi PHK sejumlah karyawannya tersebut.

Pada Juli, pembuat chip komputer itu memangkas ramalan penjualan dan keuntungan tahunan karena tidak bisa mencapai target untuk kuartal kedua tahun ini.

Inflasi yang tinggi dan pembukaan kantor dan sekolah menyebabkan orang-orang lebih sedikit menggunakan komputer jika dibandingkan pada masa pembatasan kegiatan akibat pandemi virus corona.

Pembuat chip juga mendapatkan tantangan akibat pembatasan yang diberlakukan di China untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dan konflik di Ukraina, yang menyebabkan rantai pasokan terganggu dan membebani permintaan.

CEO Intel Pat Gelsinger pada Selasa waktu setempat mengeluarkan memo kepada karyawan, berisi rencana mereka membuat pabrik untuk konsumen di luar perusahaan dan lini produksi mereka sendiri.

Pabrik itu akan membuat chip yang dirancang oleh perusahaan lain. Intel selama ini membuat chip yang mereka rancang sendiri.

Salah satu pemain yang memiliki pabrik untuk chip rancangan perusahaan lain adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing.

Juli Lalu Industri Semukonduktor Jerman Berinvestsi di Tanah Air

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, PT Infineon Technologies Batam, telah berkomitmen untuk peningkatan investasi sebesar EUR35,37 juta atau setara Rp569,3 miliar untuk peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada tahun 2025 dan akan bertambah menjadi EUR83,57 juta (Rp1,3 triliun) untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.

"Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya di tahun 2021, PT Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kami untuk kategori Smart Factory,” jelas Menperin, dikutip Sabtu 18 Juni 2022.

Hal itu disampaikan Menparin setelah adanya pertemuan pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, Indonesia dan Jerman.
 
PT Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang industri semikonduktor, dan telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996.  

Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada tahun 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.

Infineon merupakan perusahaan keempat di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0, menyusul PT. Akebono Brake Astra Indonesia, PT. Pupuk Kalimantan Timur, serta PT. Indolakto-Purwosari.  

National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0.

Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.

Menperin mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk elektronika. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian memacu tumbuhnya industri semikonduktor.

Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing.

“Selain itu, adanya perkembangan perangkat telekomunikasi dan otomotif khususnya kendaraan listrik (electrical vehicle/EV), serta digitalisasi di banyak sektor, juga semakin membuka kesempatan bagi industri semikonduktor,” paparnya.

Menperin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0 melalui program Making Indonesia 4.0.  

Langkah strategis yang dijalankan, antara lain melalui peningkatan awareness, penilaian kesiapan, pendampingan transformasi industri 4.0, pelaksanaan project transformasi, launching ekosistem industri 4.0, penghargaan INDI 4.0 dan national lighthouse industry 4.0, serta conferences dan expo industri 4.0.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: