Ade Armando Dipolisikan, Gegara Bilang Aremania Seperti Preman dalam Tragedi Kanjuruhan

Ade Armando Dipolisikan, Gegara Bilang Aremania Seperti Preman dalam Tragedi Kanjuruhan

Ade Armando babak belur dikeroyok saat demo di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. (antara)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Buntut unggahan videonya terkait Tragedi Kanjuruhan, pegiat media sosial Ade Armando (AA) dipolisikan.  

Ade Armando dilaporkan ke Polresta Malang Kota oleh salah satu koordinator Aremania soal unggahan video terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA:Ade Armando Sebut Suporter Arema FC Sok Jagoan, Gus Umar Geram: Mulutmu Anarkis

Tim pengacara koordinator Aremania, Azam Khan mengatakan bahwa pelaporan tersebut dikarenakan komentar AA soal tragedi Kanjuruhan telah menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan kepada Aremania, atau suporter Arema FC.

"AA menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan, karena dia menyebut Aremania maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan hal itu. Ini menyangkut ITE," kata Azam.

Azam menjelaskan, dalam unggahan video tersebut, Ade Armando telah menyebut Aremania berperilaku seperti preman dan bersikap jagoan pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang tersebut.

Selain itu, Ade Armando dalam video tersebut juga tidak mengucapkan rasa duka atau memberikan empati kepada para Aremania. 

BACA JUGA:Ade Armando Sebut Suporter Arema FC Sok Jagoan, Andi Sinulingga: Dia Malah Sibuk Menambah Kobaran Api

AAde Armando yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) ini juga dinilai memojokkan Aremania dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu setelah tragedi Kanjuruhan.

"Dia main langsung tembak saja, seolah-olah mendiskreditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman, sok jagoan dan sebagainya," ujarnya.

Ia mengharapkan, dengan adanya laporan kepada pihak kepolisian tersebut, ia berharap proses hukum bisa berjalan netral dan objektif. 

Laporan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.

BACA JUGA:Ade Armando Sentil Suporter Arema FC: Sombong, Sok Jagoan dan Bergaya Preman!

"Jadi apapun alasannya proses hukum terus dijalankan. Tidak bisa tidak. Soal nanti klarifikasi, kita kembali pada klien kita," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: