Bikin Geger, Kotak Berbau Menyengat di Bekasi Dikira Berisi Mayat, Ternyata Bangkai Ayam
Kotak berbahan styrofoam berbau bangkai yang ditemui warga di pinggir jalan di Kota Bekasi.--
BEKASI, FIN.CO.ID - Sempat dikira berisikan mayat yang di buang, warga Jalan Lapangan Gang Strada 2 RT 2 / RW 8 Kelurahan Kranji Bekasi Barat dibuat heboh dengan penemuan kotak berbau busuk.
Warga sekitar lokasi penemuan kotak bau busuk berbahan styrofoam ini kecewa dengan pelaku yang ternyata membuang bangkai ayam secara sembarangan.
BACA JUGA: Belum Punya Pengacara, Tiga Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Batal Diperiksa
Sebelumnya, warga Jalan Lapangan Gang Strada 2 RT 2, RW 8, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat dihebohkan dengan kotak yang berbau menyengat.
Salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi penemuan, Suci (27) mengungkapkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
"Ini pertama kali, saya langsung kordinasi ke pengurus wilayah setempat RT dan RW, gimana solusi terbaik kalo kaya gini pastinya sangat merugikan warga ya," ungkap Suci saat ditemui fin.co.id Selasa 11 Oktober 2022.
Menurutnya dirinya bersama warga dan pengurus RT dan RW, telah mendatangi masing masing tempat pemotongan ayam di wilayahnya untuk mencari siapa oknum pembuang bangkai tersebut.
BACA JUGA:UGM Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Lulus Fakultas Kehutanan Tahun 1985
"Sudah ditanya sama kita warga sini, dari pihak mereka juga gak ada yang mau ngaku," jelasnya.
Dirinya sangat kecewa dengan ulah pelaku pembuang bangkai ayam, hal itu dikarenakan aroma bau busuk sangat mengganggu warga sekitar.
Terlebih ayam yang berada di dalam kotak tidak hanya sedikit, dan terdapat cairan air di dalamnya yang semakin membuat bau wilayah sekitar jalan tersebut.
"Ini kan bakteri polusi bisa mencemarkan dan membuat udara yang gak bagus dan pastinya mengganggu warga sekitar," terangnya.
BACA JUGA:Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang
Suci juga meminta kepada oknum yang meletakan kotak berisikan bangkai di pinggir jalan, untuk tidak sembarangan membuang di area itu karena berdekatan dengan pemukiman warga.
Sumber:
