Keren! Wali Kota Depok Dinobatkan Ridwan Kamil Jadi Tokoh Literasi Digital 2022
Wali Kota Depok Mohammad Idris (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan).-berita.depok.go.id-
Di antaranya, Bupati Bandung, Bupati Bekasi, Bupati Bogor, Bupati Cirebon, Bupati Kuningan, Bupati Majalengka, Bupati Pangandaran, Bupati Purwakarta, Bupati Sukabumi, dan Wali Kota Cimahi.
BACA JUGA:Kebakaran Toko Buku di Kelapa Dua Depok, Tak Jauh Dari Mako Brimob
"Semoga PD lebih semangat dan lebih optimal lagi dalam memberikan informasi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang di Kota Depok, kepada masyarakat melalui medsos maupun melalui portal masing-masing PD," tutup Manto.
Sebelumnya Mohammad Idris turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Dicka Safa Ghifari dan Muh. Adnan Efendi, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta asal Kota Depok.
Keduanya menjadi korban tertimpa tembok sekolahnya yang roboh akibat banjir pada Kamis, 6 Oktober 2022 lalu.
"Saya Wali Kota Depok, Mohammad Idris turut belasungkawa atas wafatnya dua anak kita (Depok), Ananda Dicka Safa Ghifari dan Ananda Muh. Adnan Efendi dari musibah yang terjadi di MTs Negeri 19 Jakata," ujar Idris, 7 Oktober 2022.
BACA JUGA:Siasat Wali Kota Mohammad Idris Beri Bantuan Untuk 2 Korban MTSN 19 Jakarta Asal Depok
Pada kesempatan tersebut, Mohammad Idris ikut mendoakan kedua almarhum agar diterima di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan husnul khatimah. Serta keluarga mereka diberikan kesabaran dan ketabahan.
"Mudah-mudahan Allah SWT menggantikan dengan yang lebih baik dari musibah ini," ucap Idris.
Selain itu, dirinya juga telah menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban. Salah satunya melalui program Depok Sedekah Bersama (D'Saber).
"Ini yang saya bilang carikan bantuan, sumbangan yang tidak bersumber pada APBD. Kita juga punya D'Saber bisa kita sisihkan untuk mereka," ungkap Idris.
Terakhir, Mohammad Idris berpesan kepada semua siswa di Kota Depok agar meningkatkan kewaspadaan saat bermain serta menghindari lokasi yang berpotensi bencana. Terutama saat musim penghujan.
"Jika bermain dilihat temboknya sudah lama atau belum. Lalu, untuk lembaga, perusahaan jika pagarnya sudah doyong, segera perbaiki karena berbahaya bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan," jelas Idris.
"Bagi guru-guru juga harus tetap melakukan pengawasan," tandas Wali Kota Depok tersebut.
Sumber:
