Liga 1 Dihentikan Sementara, Ini Reaksi Persib Bandung yang Lagi on Fire

Liga 1 Dihentikan Sementara, Ini Reaksi Persib Bandung yang Lagi on Fire

Pelatih Persib Bandung, Luis Milla Coach: @luismillacoach/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Buntut penghentian sementara Liga 1 2022/23, pelatih Persib Bandung Luis Milla bakalan memodifikasi program latihan tim asuhannya.

Seperti diketahui, Liga 1 dihentikan sementara sebagai akibat dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 131 orang.

Sekarang, bagaimana nasib Liga 1? Untungnya, kompetisi Liga 1 2022/2023 ini hanya akan dihentikan selama dua pekan ke depan.

BACA JUGA:Adakah Sanksi FIFA untuk Indonesia Terkait Tragedi Kanjuruhan? Begini Kata PSSI

Bagi Luis Milla, momen ini ingin ia gunakan untuk mempersiapkan program baru bagi klub berjuluk Pangeran Biru itu.

Milla, melalui laman resmi Persib Bandung, mengku bahwa penghentian sementara kompetisi Liga 1 memberikan masalah tersendiri bagi timnya.
 
Apalagi, Perbis bandung adalah satu-satunya klub Liga 1 yang dalam tiga laga terakhir ini selalu mencetak kemenangan.

Lagi on-fire, penghentian kompetisi lokal ini kini ditakutkan berdampak terhadap performa tim secara keseluruhan.

"Bagi kami memang menjadi masalah besar karena liga dihentikan. Karena saat ini sedang berada dalam momen yang bagus," kata Luis Milla seperti dikutip Antara.

"Setelah tiga kemenangan, seharusnya kita bertanding melawan Persija di kandang sendiri yang tentu mendapat dukungan penuh dari suporter. Dinamikanya sedang dalam kondisi yang positif," sambungnya.

Meski begitu, pelatih asal Spanyol itu mengaku harus menghormati keputusan yang ada, terkait penghentian sementara kompetisi Liga 1 ini.

Menurut dia, eluruh insan sepak bola Indonesia sedang berduka atas tragedi memilukan tersebut.

Sebelum kembali berlatih, Luis Milla ingin terlebih dahulu meliburkan timnya lantaran ditiadakannya laga akhir pekan ini.

"Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berlatih dengan maksimal di lapangan. Kami juga akan libur selama 2-3 hari karena tidak mungkin bertanding di akhir pekan ini," pungkasnya.

Sepak bola nasional kembali menjadi sorotan dunia imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.

Kericuhan yang diawali penonton turun ke lapangan usai laga berbalas dengan tembakan gas air mata dari polisi menjadi bumerang karena membuat penonton panik dan berdesak-desakan di pintu keluar.

Akibatnya, 131 penonton tewas akibat sesak nafas, berdesak-desakan, dan terinjak-injak setelah menumpuk di pintu keluar yang masih tertutup.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: