Ogah Komentari Soal Anggaran Renovasi TMII, Ketua Komisi V DPR Masih Tunggu Laporan BPK

Ogah Komentari Soal Anggaran Renovasi TMII, Ketua Komisi V DPR Masih Tunggu Laporan BPK

Keong Emas di TMII, jadi salah satu titik yang direnovasi Kementerian PUPR (dok. Birkompu)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus mengaku enggan mengomentari terkait anggaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR untuk melakukan renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), guna persiapan event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. 

Sebagaimana diketahui, renovasi TMII yang sudah masuk tahap akhir, menghabiskan anggaran sedikitnya Rp1,08 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BACA JUGA:Progres Renovasi TMII Sudah 99 Persen, Siap Sambut Delegasi KTT G20 Pada Oktober Mendatang

BACA JUGA:AHY Copot Lukas Enembe dari DPD Demokrat Papua! 

Adapun proses renovasi tersebut terbagi dalam tiga zona klaster, dengan luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 Ha dan kawasan seluas 26,56 Ha.

Namun demikian, renovasi tersebut ternyata belum termasuk untuk penataan di tiap-tiap anjungan Provinsi. Adapun penataan anjungan-anjungan tiap provinsi, sudah diserahkan kepada tiap daerah masing-masing untuk melakukan perawatannya. 

Komisi V DPR sempat menanyakan mengenai lingkup renovasi TMII tersebut dan menyayangkan bahwa perbaikan tiap anjungan tidak disertakan bersamaan dengan renovasi yang dilakukan saat ini. 

"Saya tadi di awal rapat agak sedikit kaget juga, rupanya yang dilakukan renovasi tidak termasuk anjungan-anjungan daerah. Justru menurut saya yang harus ditampilkan sebaik mungkin anjungan tiap daerah. Orang mau datang ke Taman Mini, ingin melihat mini nya Indonesia. Kenapa justru anjungan daerah tidak disentuh," tutur Lasarus menjawab pertanyaan fin.co.id, Rabu 28 September 2022. 

BACA JUGA:Program Kompor Listrik Batal, Pengamat: Ini Keputusan yang Bijak

BACA JUGA:Pesan Kamaruddin ke Febri Diansyah yang Jadi Pengacara Putri Candrawathi: Bimbing Kliennya Ke Jalan Benar

Lasarus berharap, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR, bisa mempertimbangkan untuk melakukan renovasi juga terhadap tiap anjungan provinsi di TMII. 

"Ini belum terlambat, kita mendorong supaya pemerintah juga melakukan renovasi anjungan di tiap daerah 34 provinsi yang ada di Indonesia," tuturnya.

Saat ditanya mengenai adanya temuan dari kunjungan ke TMII tersebut, Lasarus mengaku belum bisa bicara banyak. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: