Tahun Politik 2024, Diprediksi Medsos Masih Jadi Ajang Perang Opini

Tahun Politik 2024, Diprediksi Medsos Masih Jadi Ajang Perang Opini

Internet, Image oleh Mudassar Iqbal dari Pixabay--

Ia memprediksi, fenomena ini akan terus melekat dan menjadi bagian dari dinamika media sosial.

“Ini memang sesuatu yang tidak akan hilang dari kehidupan kita selamanya. Hal ini sama seperti kehidupan nyata, akan selalu ada peristiwa-peristiwa atau insiden-insiden yang memperlihatkan adanya kekerasan verbal atau kekerasan fisik,” tutur Enda.

Namun demikian, Koordinator Gerakan #BijakBersosmed ini mengatakan, hal tersebut tidak boleh semata-mata membuat seluruh pihak menutup mata bahwa fenomena tersebut memang berbahaya dan perlu diawasi. 

“Tetapi tidak menutup mata juga bahwa memang ada insiden-insiden ekstrim lain yang terjadi di media sosial yang barang tentu telah membuat kita khawatir dan harus awas terhadap perkembangan yang terjadi di media sosial,” kata dia.

BACA JUGA:Makin Canggih, Pelajar di Bekasi Janjian Tawuran Lewat Medsos, 6 Orang Ditangkap Polisi

Enda mengungkapkan, fenomena hoaks dan hate speech sejatinya juga memiliki faktor pemicu. 

Terlebih ketika 2014-2016, frekuensinya cukup tinggi, yang sampai hingga saat ini juga belum kunjung hilang. 

Itu terjadi dipicu kejadian di dunia nyata terutama ketika ada konsentrasi politik, insiden bencana alam, hingga peristiwa nasional.

Menjelang tahun politik 2024, Enda memprediksi, medsos akan kembali dimanfaatkan menjadi arena peperangan opini. 

BACA JUGA:Setubuhi Gadis lalu Sebarkan Adegan Ranjangnya di Medsos, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Pasalnya, jangkauan medsos dan kemudahan aksesnya dipilih karena efisiensinya dalam penyebaran informasi. 

“Efeknya yang luas dan murah dan sudah terlihat dari sekarang bagaimana para politisi, capres, partai politik mulai membangun kanal-kanal komunikasinya di media sosial,”ujarnya.

Ia menekankan, harus ada kesadaran bahwa kontestasi politik bukan berarti permusuhan dan jangan sampai menimbulkan perpecahan. 

Sehingga efek kontestasi politik tidak berujung pada perpecahan bangsa, tapi justru seluruh anak bangsa harus saling menghargai. 

BACA JUGA:Hoaks! Pengisian Data Penerima BSU di Media Online dan Medsos

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: