Orang Tua Harus Tau, Sindrom Ini Penyebab Tuli dan Kebutaan pada Anak

Orang Tua Harus Tau, Sindrom Ini Penyebab Tuli dan Kebutaan pada Anak

Bayi Memegang Telinga, Image oleh Josef Pichler dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Orang tua harus tau kondisi yang satu ini, namanya Sindrom Usher. Kondisi ini dapat menyebabkan salah satunya masalah pendengaran pada anak.

Menurut ahli, via Halodoc, Sindrom Usher adalah kondisi kesehatan yang dapat diturunkan orang tua pada anaknya.

Anak yang menderita Sindrom Usher berpotensi kehilangan pendengarannya atau tuli, atau lahir dengan gangguan pendengaran, mulai dari yang sedang hingga berat.

BACA JUGA:Ada Bercak Hitam di Pengelihatan Anda? Harus segera ke Dokter, Bisa Picu Kebutaan Permanen

Itu jika terjadi pada telinga, jika mempengaruhi mata, Sindrom Usher dapat menyebabkan gangguan pengelihatan hingga kebutaan.

Gangguan pengelihatan yang disebut retinitis pigmentosa ini menurut ahli, terjadi secara bertahap, yang artinya tidak langsung kejadian melainkan seiring waktu.

Tidak hanya dapat mempengaruhi pendengaran dan pengelihatan manusia, Sindrom Usher juga disebut mempengaruhi kerja sistem keseimbangan tubuh.

Penanganan Sindrom Usher

Untuk saat ini, Sindrom Usher belum memiliki obat atau penangkalnya. Akan tetapi, kondisi ini bisa ditangani dengan bantuan medis.

Dengan dikenali di awal-awal, penderita Sindrom Usher dapat berdaptasi dengan lingkungan, dengan pertimbangan tingkat keparahan kondisi yang mereka alami.

Main HP seperti Ini Berpotensi Picu Kebutaan

Mengakses ponsel atau tablet menjelang tidur, adalah kebiasaan banyak orang modern dewasa ini.

Namun banyak yang tidak menyadari bahaya yang mengintai dari kebiasaan ini, khususnya ketika menggunakannya sambil tiduran.

Menurut sebuah studi, main HP di atas tempat tidur, terlebih di saat waktunya beristirahat, dapat menyebabkan masalah kesehatan tersendiri, dalam hal ini terhadap mata.

Di tahun 2016 lalu, dua wanita asal Inggris dilaporkan alami kebutaan temporer, diduga akibat kebiasaan mereka dalam menggunakan HP tersebut secara kontiniu.

Menurut laporan Associated Press, kebutaan tersebut terjadi dan lalu hilang dan dapat kembali terjadi.

Kedua wanita tersebut, masing-masing berusia 22 dan 40 tahun, diketahui sangat gemar bermain HP dengan posisi menyamping.

Keduanya wanita ini juga gemar menggunakan bantal ketika memperhatikan layar HP mereka, di mana salah satu mata terhalang.

Akibatnya, ada perbedaan intensitas cahaya yang masuk ke bola mata, dan pada akhirnya mengakibatkan kebutaan sementara.

Dalam penjelasan studi yang dirilis pada New England Journal of Medicine itu, disebutkan bagaimana kondisi ini bisa terjadi.

 

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: