MotoGP 'Senggol' Mba Rara Karena Sirkuit Jepang Diguyur Hujan Deras: Memanggil Teman Kita

MotoGP 'Senggol' Mba Rara Karena Sirkuit Jepang Diguyur Hujan Deras: Memanggil Teman Kita

Aksi Mbak Rara mengendalikan cuaca saat event MotoGP Mandalika 2022. Tampak Mbak Rara memegang singing bowl sambil membaca doa-doa yang konon aksi tersebut berhasil membuat hujan berhenti-@MotoGP-Instagram

Dia adalan Rara Isti Wulandari. Pawang hujan ini akrab disapa Mbak Rara.

Gayanya yang dianggap "nyeleneh" menjadi sorotan banyak pihak. 

BACA JUGA:Live Streaming MotoGP Aragon: Bagnaia Berburu Kemenangan Kelima Beruntun

BACA JUGA:Daftar Pembalap MotoGP 2023, Pol Espargaro Hengkang ke GASGAS dan Marquez Punya Tandem Baru

Tak hanya penonton yang berada di tribun. Pembalap, kru , official dan sejumlah media asing ramai-ramai menyoroti aksi Mbak Rara. 

Siapa Mbak Rara? Dia diminta khusus oleh pihak Sirkuit Mandalika dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP untuk menunda atau menghalau hadirnya hujan di lokasi sirkuit.

Tugas Mbak Rara tidak bertugas menghalau atau menolak hujan. Dia juga diminta mendatangkan hujan.

"Kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi, Minggu (20/3/2022). 

BACA JUGA:Pakai Swingarm Baru, Marc Marquez Tuai Hasil Positif di Latihan Bebas MotoGP Aragon

Kesibukan wanita berambut panjang di ajang MotoGP Mandalika diunggah oleh akun TikTok @rekenartine. 

Salam video yang diunggah, Rara mengungkapkan bahwa dirinya bisa menggerakkan awan. 

Tujuannya supaya penyelenggaran MotoGP berlangsung lancar dan nyaman.

"Saya bisa menggerakkan awan dan lembab. Kebutulan untuk kali ini, supaya pembalap MotoGP nyaman, saya diminta untuk sedikit menurunkan gerimis. Sehingga suhu udara di lintasan lebih hangat dan tidak terik menyengat. Makanya saya minta dukungan dan doa, supaya semua bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

BACA JUGA:Usai Jajal RC213V di Misano, Marc Marquez Bakal Turun di MotoGP Aragon

Dalam video tersebut, Rara juga mengungkap bahwa untuk memanggil panas dan hujan itu berbeda caranya. "Kalau memanggil hujan harus ada es batunya. Sesajennya dikasih es batu dan kolam. Ada airnya ada sesajennya," terang Rara. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: