Berikut Pidato Lengkap PM Israel Akui Kedaulatan Palestina hingga Benjamin Netanyahu Marah

Berikut Pidato Lengkap PM Israel Akui Kedaulatan Palestina hingga Benjamin Netanyahu Marah

Yair Lapid. By Olivier Fitoussi/Flash90--

Setiap saya bertemu dengan orang yang mengkritik Israel, saya selalu mengatakan, "ayo datang dan berkunjung ke negara kami. Datang dan bertemu dengan Israel yang sebenarnya. Anda akan jatuh cinta."

Negara yang menyatukan inovasi mempesona dengan pengertian yang dalam terkait sejarah. Orang-orang yang hebat, dengan makanan yang hebat, dan jiwa yang hebat, demokrasi yang bersemangat, negara yang Yahudi, Muslim, dan Kristen hidup bersama dengan hak sipil yang penuh dan setara.

Dalam pemerintahan yang saya pimpin, ada menteri Arab, ada partai Arab yang menjadi anggota koalisi kami, kami memiliki hakim Arab dalam Pengadilan Tinggi kami, dokter-dokter Arab menyelamatkan kehidupan di rumah sakit kami. Arab Israel bukanlah musuh kami, mereka adalah mitra kami dalam kehidupan.

Datang dan kunjungi kami. Anda akan menemukan bahwa Israel merupakan mozaik budaya yang menakjubkan, mulai dari pegunungan bersalju di Golan sampai padang gurun besar di Negev. Dari Tel Aviv, ibu kota berteknologi maju dan pesta yang terus berlangsung di Laut Mediterania, hingga ke Yerusalem, ibu kota kami selamanya. Kota suci bagi tiga agama yang memiliki jalanan bagus, masa lalu bertemu masa depan setiap hari.

Namun, ada dua ancaman yang terus bertengger di kepala negara indah kami. Mereka juga menetap di kepala Anda sekalian, meskipun Anda mencoba membantahnya.

Yang pertama adalah ancaman nuklir, ketakutan negara teroris dan organisasi teroris bakal berhasil memiliki senjata nuklir. Ancaman yang kedua adalah penghilangan kebenaran.

Demokrasi kami perlahan diracuni dengan kebohongan dan berita palsu. Politikus ceroboh, negara-negara totaliter dan organisasi teroris telah merusak pandangan kami terkait realitas.

Kita harus tahu bahwa tidak ada negara yang menghadapi fenomena ini lebih banyak dari Israel. Tidak ada satu negara yang mendapati serangan berat terkait kebohongan, dengan banyak upah dan upaya dilakukan untuk menyebarkan disinformasi terkait itu.

Mei lalu, gambar Malak al-Tanani, seorang gadis Palestina berusia tiga tahun dirilis di seluruh dunia, dengan berita buruk bahwa dia dibunuh bersama kedua orang tuanya dalam serangan Angkatan Udara Israel. Gambar itu menyedihkan, tetapi Malak al-Tanani tidak nyata. Foto itu diambil dari Instagram. Dia adalah perempuan dari Rusia.

Saya dapat menyampaikan kepada Anda ribuan contoh berita palsu yang mirip terkait Israel. Gerakan anti-Israel telah menyebarkan kebohongan seperti ini selama bertahun-tahun. Di media, di kampus, dan di media sosial. Pertanyaannya bukan kenapa mereka melakukannya, tetapi kenapa Anda bersedia mendengarnya.

Kenapa Anda mendengarkan orang-orang yang menggunakan miliaran dolar untuk mengubah kebenaran? Kenapa Anda mendukung ekstremis Islam yang menggantung kaum gay tinggi-tinggi, menekan perempuan, dan menembakkan roket ke warga sipil dari taman kanak-kanak dan rumah sakit?

Saya bukan tamu di gedung ini. Israel merupakan negara yang berdaulat, dan anggota PBB yang setara. Kami tidak akan diam kala orang yang berharap menyakiti kami, menggunakan panggung ini untuk menyebarkan kebohongan terkait kami.

Anti-Semitisme merupakan keinginan untuk percaya yang terburuk terkait Yahudi, tanpa meragukannya. Anti-Semitisme menilai Israel dengan standar yang berbeda dari negara lain.

Yang membangun orkestra kebencian ini adalah Iran. Lebih dari 40 tahun saat ini, di aula kota dan di jalanan Iran, pedemo terfoto membakar bendera Israel dan Amerika. Tanyakan kepada diri mereka sendiri: Dari mana bendera itu muncul? Bagaimana mereka bisa mendapatkan banyak sekali bendera kami?

Jawabannya adalah, mereka secara khusus membuatnya. Hanya agar mereka bisa membakarnya. Itu merupakan gambaran dari industri kebencian. Ini adalah rezim yang secara sistemis berhadapan dengan kebencian.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: