Kejagung Beberkan 3 Peran Hasnaeni 'Wanita Emas' Tersangka Kasus Korupis Waskita Beton

Kejagung Beberkan 3 Peran Hasnaeni 'Wanita Emas' Tersangka Kasus Korupis Waskita Beton

Hasnaeni wanita emas tersangka kasus korupsi--PMJ news

Masih dalam keteranganya uang yang dikirim seluruhnya berjumlah Rp 16 miliar harusnya digunakan untuk membayar setoran modal pekerjaan.

Namun Hasnaeni gunakan dana tersebut untuk kebutuhan pribadi.

(BACA JUGA: Korupsi Pengadaan Makan dan Minum Santri Penghafal Al Quran, Empat Orang Ditetapkan Tersangka)

(BACA JUGA:Polisi Pastikan Mayat yang Hangus Terbakar di Semarang adalah ASN Saksi Kasus Korupsi)

"Pada 25 Februari 2020, PT Waskita Beton Precast, Tbk, mentransfer uang sejumlah Rp 16.844.363.402 ke rekening PT MMM. Bahwa uang yang telah ditransfer ke rekening PT MMM tersebut yang sedianya dipergunakan untuk membayar setoran modal ke konsorsium PT Pembangunan Perumahan Semarang-Demak akan tetapi ternyata uang tersebut digunakan secara pribadi oleh Tersangka H," tuturnya.

Ketut pun membeberkan peran Hasnaeni "Wanita emas' dalam praktek korupsinya.

1. Menjanjikan pekerjaan di proyek tol Semarang- Demak dan bersama AW menandatangani Sureat Perinta Kerja (SPK) NomorL 003/M3-spk/XII/2019 tanggal 18 Desember 2019. Tetapi tidak dijalankan.

2. Memerintahkan staf untuk buat dokumen penagihan fiktif atas material batu split yang tidak pernah dikirimkan ke BP Lalang dan BP Tebing Tinggi.

3. Menerima aliran uang dari PT Waskita Beton Precast, TBK atas kontrak pengadaan fiktir material batu split sebesar Rp 16.844.363.402.

(BACA JUGA:Mardani Ali Soal Hakim Agung Kena OTT KPK: Penegak Hukum Saja Rentan Disuap, Ke Mana Rakyat Bisa Berharap?)

Hasnaeni dijerat melanggar Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Histeris Saat Menggunakan Rompi Tahanan

Usai pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka, Hasnaeni dibawa ke mobil tahanan menggunakan kursi roda untuk ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung. 

Bagian tangannya terdapat tali menyerupai tali infus. Dia juga mengenakan baju tidur dibalut rompi tahanana Kejagung bertulisan 'Pidsus Kejaksaan Agung Republik Indonesia' bernomor 07.

Hasnaeni berteriak histeris menolak dimasukkan ke dalam mobil, serta berupaya menghindari kamera dengan menutup wajahnya dengan selendang yang dibawanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: