Luhut Sebut Orang Luar Jawa Mustahil Jadi Presiden, Fadli Zon: Katanya Jangan Pakai Politik Identitas?

Luhut Sebut Orang Luar Jawa Mustahil Jadi Presiden, Fadli Zon: Katanya Jangan Pakai Politik Identitas?

(Kiri) Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Fadli Zon-@fadlizon-Instagram

Luhut mencontohkan dirinya juga dari luar Jawa dan dia juga minoritas. Jadi tidak berambisi menjadi presiden karena tahu diri. 

“Ya termasuk saya. Saya double minoritas. Sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu,” kata Luhut.

(BACA JUGA:Soal Pengurangan Subsidi BBM, Luhut: Agar Ekonomi Indonesia Jadi Lebih Kuat)

(BACA JUGA:Luhut Bilang Orang Luar Jawa Harus Tahu Diri Tidak Bisa Jadi Presiden, Faizal Assegaf: Sangat Rasis!)

Luhut juga mengatakan bahwa setiap manusia sudah ditakdirkan dengan jabatannya termasuk menjadi presiden. Kata dia itu sudah skenario Tuhan.

"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario. Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," katanya.

Pada kesempatana itu, Luhut juga menyinggung Rocky Gerung yang kerap mengkritik pemerintah termasuk kritik dirinya.

“Terus terang saya melihat Anda itu hebat, saya kira kita baru bertemu dua kali. Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah juga banyak, kritik presiden juga banyak. It’s oke, this is demokrasi,” ujar Luhut.

(BACA JUGA:Luhut Kasih Sinyal Harga BBM Naik Pekan Depan: Kita Jauh Lebih Murah dari yang Lain)

(BACA JUGA:Luhut: Pemerintah Masih Menghitung Skenario Penyesuaian Subsidi BBM Pertalite dan Solar)

Sekedar diketahui, kursi Presiden sejak kemerdekaan RI 1945 hingga saat ini hampir selalu diduduki oleh para tokoh berdarah Jawa. 

Mulai dari Soekarno yang berasal dari Blitar, Soeharto dari Bantul, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Jombang, Megawati Soekarnoputri kelahiran Yogyakarta, Susilo Bambang Yudhoyono dari Pacitan, dan Joko Widodo asal Surakarta. 

Hanya satu perkecualian adalah BJ Habibie menjadi presdien menggantikan Soeharto yang mundur dari jabatannya pada 1998. 

Hingga saat ini, hanya BJ Habibie yang merupakan kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan itu menjadi satu-satunya presiden Indonesia yang bukan beretnis Jawa.

(BACA JUGA:Dipanggil Timnas Indonesia, Ferarri Bongkar Pesan Khusus yang Disampaikan Shin Tae-yong)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: