PDIP Sebut Ucapan SBY soal Pilpres 2024 Tidak Adil Ditujukan ke Presiden Jokowi

PDIP Sebut Ucapan SBY soal Pilpres 2024 Tidak Adil Ditujukan ke Presiden Jokowi

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY) menyebut ada potensi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang tidak adil.-screenshoot-Dok

"Kecurangan yang terjadi bukan kecurangan yang dilakukan pemerintah terhadap parpol, melainkan kecurangan antar pendukung parpol sebagai kontestan pemilu," tuturnya.

Mahfud mengatakan, dirinya mengetahui ada kecurangan. Sebab saat itu dirinya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga dia mengetahui ada banyak pihak yang menggugat hasil pemilu di MK. 

"Buktinya mereka menggugat ke MK atas hasil perolehan suara yang diperoleh partai lain. Bahkan ada juga yang menggugat karena merasa dicurangi oleh sesama anggota partai," ujarnya. 

(BACA JUGA:Unggah Video SBY Sebut Pemilu Curang Dulunya Sering Curang, Ruhut Sitompul Bilang Begini)

Mahfud mengatakan, kecurangan pemilu berbeda di zaman orde baru dan zaman revormasi. Zaman orde baru dilakukan oleh pemerintah. 

"Beda dengan zaman Orde Baru, dulu curangnya vertikal dilakukan oleh penguasa, sekarang curangnya horizontal terjadi antarkelompok rakyat yang sama-sama ikut pemilu," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada tanda-tanda pemilu 2024 tidak jujur dan tidak adil.

SBY mengaku siap turun gunung menghadapi pemilu. Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat.

(BACA JUGA:Infrastruktur Era SBY dan Jokowi Ojo Dibandingke, Pengamat: AHY Frustasi Gagal Bangun Elektabilitas)

Presiden ke-6 RI itu juga bilang, ada informasi yang diterimanya, soal pilpres yang akan diatur hanya diikuti dua capres-cawapres

“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” ujar SBY.

“Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) saja yang dikehendaki oleh mereka,” papar SBY.

(BACA JUGA:Dirjen Kemenkominfo Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Jokowi vs era SBY, Begini Katanya... )

(BACA JUGA:AHY Sindir Rezim Jokowi 'Gunting Pita', PDIP Singgung Jembatan Suramadu Dibangun Megawati Diresmikan SBY)

(BACA JUGA:Soal Infrastruktur di Era SBY, Pengamat: Era Jokowi Jauh Lebih Baik)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: