Pelanggan Daya 450 VA Tidak Dihapus dan Tidak Ada Perubahan Daya 900 VA

Pelanggan Daya 450 VA Tidak Dihapus dan Tidak Ada Perubahan Daya 900 VA

PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan tol listrik di Sumatera guna menopang perekonomian di wilayah tersebut.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT PLN (Persero) memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA.

Daya listrik tersebut juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA serta tidak akan ada perubahan tarif dasar listrik.

(BACA JUGA:Jokowi Jadikan Kendaraan Listrik untuk Dinas, PLN Siapkan Sistem Hingga Diskon Besar)

General Manager PLN UIW Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, sebanyak 476.688 pelanggan dengan daya 450 VA dì Sulawesi Selatan tidak akan dialihkan ke daya 900 VA, sesuai dengan keputusan pemerintah.

"Tidak ada perubahan daya ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan dari pemerintah serta akan terus memastikan pelayanan kelistrikan secara andal dan optimal di kalangan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa selama ini, Pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat.

“Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," kata dia.

(BACA JUGA:Konsisten Jaga Prinsip Keberlanjutan Lingkungan, PLN Sabet Penghargaan Environmental and Social Innovation)

Dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) antara Badan Anggaran DPR dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada Senin (12/9), tidak ada pembahasan formal apapun atau agenda tentang pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Darmawan menegaskan, PLN terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk melindungi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik.

PLN memastikan pelayanan kelistrikan di Tanah Air tetap andal dan optimal, sehingga perusahaan pelat merah itu berupaya menjaga produktivitas dan daya beli masyarakat dalam masa pemulihan ekonomi di tengah meningkatnya harga komoditas energi dunia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: