Seribu Massa Aliansi BEM SI Geruduk Istana Suarakan Penolakan Kenaikan BBM

Seribu Massa Aliansi BEM SI Geruduk Istana Suarakan Penolakan Kenaikan BBM

Ilustrasi, Aksi demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Patung Kuda-Ricky Prayoga-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID -  Siang ini, Seribu massa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) akan menggeruduk Istana Negara Jakarta.

 

Massa BEM SI akan menggelar aksi demo menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubdi, Kamis, 15 September 2022.

 

Diungkapkan Koordinator Media Aliansi BEM SI, Luthfi Yufrizal massa peserta aksi akan berkumpul di depan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebelum bergerak ke Istana Nagara.

 

(BACA JUGA:Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda Memanas, Massa Coba Jebol Kawat Berduri)

 

(BACA JUGA:Demo Kenaikan BBM: Assalammu'alaikum STM Datang Bawa Pasukan)

 

(BACA JUGA:DPR RI Harap KSAD Dudung Tidak Gunakan TNI untuk Takut-Takuti Rakyat)

 

"Jam 11.00 WIB kita kumpul di Perpusnas," ujar Luthfi, Rabu, 14 September 2022.

 

Jmlah massa mahasiswa peserta aksi diperkirakan akan mencapai 1.000 orang.

 

Massa mahasiswa datang dari beberapa daerah.

 

(BACA JUGA:FPI Serukan Demo di Depan Istana 12 September, Ferdinand: Mereka Bukan Sedang Membela Rakyat)

 

(BACA JUGA:Penting! Besok Ada Demo di Istana, Ini Rute Pengalihan Jalan)

 

"Estimasi 1.000 massa dari BEM SI," tuturnya.

 

Dijelaskannya, 1.000 massa ini terbagi dari beberapa kampus, yaitu aliansi se-Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra Bagian selatan.


(BACA JUGA:Persilahkan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM, Sahabat Polisi: Aksi Tidak Boleh Anarkis)

 

"Massa dari kampus di daerah Jabodetabek, Jateng, DIY, dan teman-teman dari Sumatera bagian Selatan," tandasnya.

 

Panas Namun Damai

 

Pada aksi mahasiswa, buruh dan prlajar pada Selasa, 13 September 2022 demo penolakan kenaikan harga BBM sempat memanas. 

 

Meski demikian aksi massa mahasiswa, buruh dan pelajar berakhir kondusif.

 

Demo penolakan kenaikan harga BBM pada Selasa, 13 September 2022 berlangsung di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

 

(BACA JUGA:Ustazah Imaz ke Eko Kuntadhi: Minta Maafnya ke Ummat Islam dan Imam Ibnu Katsir)

 

Aksi sempat memanas karena massa pendemo berupaya menjebol barikade kawat berduri dan juga membakar ban.

 

Awalnya, aksi yang dilakukan adalah pembakaran ban oleh beberapa peserta aksi hingga menimbulkan asap hitam tebal yang mengepul ke udara.

 

Aksi tersebut dilanjutkan dengan usaha massa untuk membongkar dan merangsek kawat berduri sebagai barikade terdepan yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat dengan raket tenis.

 

Selain itu, massa juga melakukan aksi vandalime dengan mengecat jalanan dengan berbagai tulisan menyikapi penetapan harga bahan bakar minyak (BBM).

 

Aksi itu diiringi dengan teriakan orator yang intinya menyatakan keberatan atas harga BBM yang baru.

 

Sebelumnya, sejumlah pelajar STM turut berunjuk rasa menyusul elemen buruh dan mahasiswa menyuarakan aspirasi terkait penyesuaian harga harga BBM bersubsidi.

 

Para pelajar STM tersebut datang sekitar pukul 16.30 WIB dan bergabung dengan buruh dan mahasiswa yang tengah berunjuk rasa.

 

Sambil berjalan, mereka menyanyikan yel-yel yang nadanya meminta izin kepada aliansi buruh dan mahasiswa tersebut.

 

"Assalammu'alaikum, waalaikummusalam. Assalammu'alaikum, waalaikummusalam, STM datang, bawa pasukan," ucap mereka.

 

Massa tertahan di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata karena Jalan Medan Merdeka Barat yang merupakan akses menuju ke Istana Kepresidenan telah ditutup oleh kepolisian sejak pukul 11.00 WIB.

 

Jalan Medan Merdeka Barat ditutup menggunakan kawat berduri berlapis dua yang ditumpu pagar beton, kemudian terdapat pagar barikade yang juga menutupi jalan tersebut setinggi dua meter di belakangnya.

 

Sejumlah petugas gabungan Polri TNI, dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) juga tampak bersiaga di kawasan Patung Kuda.

 

Dengan makin padatnya kawasan Patung Kuda oleh lautan massa aksi, nampak sejumlah ruas Jalan di sekitar area tersebut juga telah dilakukan penutupan oleh pihak kepolisian.

 

Misalnya, Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup dan dialihkan ke Jalan Abdul Muis hingga ke Jalan Kebon Sirih.

 

Sementara untuk ruas jalan sebaliknya, atau dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan menuju ke arah Jalan Budi Kemuliaan, lalu lintas masih dibuka dengan intensitas kendaraan yang kecil.

 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah surat pemberitahuan akan adanya aksi demonstrasi yang akan digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

 

"Kami telah siapkan kekuatan personel untuk lakukan pam (pengamanan) demonstrasi hari ini, dengan kekuatan sebanyak 6.142 orang personel," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (12/9).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: