BRI Terbangkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda

BRI Terbangkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Solo, Jawa Tengah, Loosewood menjadi salah satu produk yang terpilih meramaikan event internasional Pasar Tong Tong di Belanda. -dok-Bank BRI

JAKARTA, FIN.CO.ID – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Solo, Jawa Tengah, Loosewood menjadi salah satu produk yang terpilih meramaikan event internasional Pasar Tong Tong di Belanda. UMKM alumnus ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini memiliki keunikan produk aksesoris fesyen dengan bahan daur ulang papan skateboard.

Seperti diketahui, acara BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI untuk mengangkat dan mendukung para pelaku UMKM nasional agar naik kelas.

Andhika Praditya, founder dari Loosewood mengungkapkan, BRI telah membukakan pintu bagi usahanya untuk berekspansi dan memperluas pasar hingga go global. “Saya pernah mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Dari acara itu mendapat tawaran dari BRI untuk mengikuti pameran di luar negeri,” ujarnya.

(BACA JUGA:Dorong Investasi, BRI Sukseskan Penjualan SR017 Hingga ke Jayapura)

(BACA JUGA: Raih Berbagai Pencapaian, Bukti Kapabilitas BRI Menaikkelaskan UMKM )

Adapun di acara Pasar Tong Tong, produk Loosewood yang dipamerkan adalah aksesoris seperti anting dan kalung, hingga kaca mata serta jam tangan. Setiap produk Loosewood memiliki kekhasan dan berbeda antara satu dan yang lainnya karena merupakan hasil dari daur ulang dari papan skateboard yang beragam warnanya.  

Awal mula tercetus ide membuat aksesoris fesyen, berawal dari hobi bermain skateboard sejak 2009 ketika Andhika duduk di bangku SMA. Ia menyayangkan, saat itu sering melihat papan skateboard yang rusak dibuang begitu saja.

“Dari situ, saya ingin memanfaatkan papan skateboard yang rusak untuk diolah menjadi bahan baku. Karakter papan skateboard itu warna warni, agak unik juga,” ungkapnya. Kemudian, pada 2015 Andhika yang masih berstatus sebagai mahasiswa desain grafis di Universitas Sebelas Maret itu mulai melakukan riset untuk pengolahan dan menghasilkan produk awal cincin dan gantungan kunci.

(BACA JUGA:BRI Perkuat Kerja Sama dengan Correspondent Banks)

Berlanjut pada akhir 2018, Andhika membuat produk baru, yaitu kaca mata dan jam tangan. Menurutnya, dengan berbahan dasar papan skateboard usang, kaca mata dan jam tangan terlihat lebih unik. Untuk harga, aksesoris seperti anting dan cincin dibanderol mulai Rp.100 ribu, sedangkan jam tangan Rp.400 ribu dan kaca mata Rp.700 ribu Harga akan semakin tinggi jika ada permintaan khusus, seperti kaca mata dengan lensa tertentu.

Saat ini, untuk pemasaran di Solo sudah hadir workshop atau mini gallery di Jalan Raden Saleh Stabelan Nomor 104. Untuk memperluas jangkauan pasar, Andhika memasarkan Loosewood melalui sosial media atau website.

Untuk bahan baku, ia pun mengakui bisa mendapatkannya lebih banyak, yakni dari komunitas pegiat skateboard yang semakin bertambah jumlahnya di Solo maupun kota-kota lain di wilayah Jawa Tengah. Andhika mengatakan, seiring permainan skateboard menjadi cabang olah raga nasional, hal ini bisa turut mendorong majunya industri pendukung olah raga tersebut.

(BACA JUGA:Laris Manis, BRI Catatkan Realisasi Pemesanan SR017 Capai Rp1,01 Triliun)

Upaya Andhika pun membuahkan hasil. Loosewood ikut dipamerkan di Festival Tong-Tong. Bahkan saat ini dia sedang melakukan riset untuk produk-produk baru namun tetap fokus ke pengembangan daur ulang papan skateboard usang. Tetap semangat untuk berkreasi dan berinovasi, Andhika!

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: