Ini Strategi Pemprov DKI Jakarta Hadapi Kenaikan Harga BBM, Salah Satunya Tarif Transjakarta Tetap

Ini Strategi Pemprov DKI Jakarta Hadapi Kenaikan Harga BBM, Salah Satunya Tarif Transjakarta Tetap

Ilustrasi - Bus transjakarta--PMJ news

JAKARTA, FIN.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait antisipasi kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan upaya pengendaliannya, di Balai Kota, Jumat (9/9/202) malam.

Gubernur Anies menjelaskan, gejolak ekonomi dunia telah berdampak kepada Indonesia yang mengakibatkan keluarnya kebijakan penyesuaian harga BBM.

“Kita menyaksikan bahwa gejolak dunia mulai berdampak pada Indonesia. Ketika itu, Pemerintah mencoba menahan gejolak tersebut. Tetapi semua itu ada waktunya, ada batas anggarannya. Sehingga gejala ini terus diperhatikan sejak quarter pertama, lalu kini masuk quarter ketiga, tekanannya makin besar dan tak ada pilihan, kecuali melakukan penyesuaian harga salah satunya harga BBM,” ujar Gubernur Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.

(BACA JUGA:Politisi Sindir Slogan 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' Bersama Kenaikan Harga BBM)

Oleh karena itu, rapat bertujuan membahas dan mengeluarkan rekomendasi sebagai antisipasi kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan upaya pengendaliannya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. 

Rekomendasi tersebut salah satunya adalah menjaga agar tarif transportasi umum yang dikelola Pemprov DKI tidak berubah atau tidak naik. 

Hal ini karena dampak dari kenaikan tersebut akan diserap oleh Pemprov DKI Jakarta dengan mengucurkan Rp. 62,1 miliar sebagai tambahan PSO untuk Transjakarta dan Rp. 4,255 miliar untuk angkutan laut. 

Sehingga, harapannya akan membuat pengguna angkutan umum tidak merasakan dampak kenaikan BBM.

(BACA JUGA:Duh, Bikin Iri Saja! Gaji Karyawan BUMN Naik, Rakyat Ditimpa Kenaikan Harga BBM )

“Jadi publik yang naik Bus TransJakarta (TJ) tak perlu merasakan kenaikan harga tarif angkutan umum karena itu amat dibutuhkan. Ini segera dieksekusi dengan 62,1 untuk TJ dan 4,2 untuk angkutan umum laut. Jadi, pengguna angkutan laut dan TJ tidak ada perubahan (tarif),” tegas Anies.

Selain itu, upaya yang dilakukan Pemprov DKI Ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat untuk bermobilitas menggunakan transportasi umum karena tidak terkena dampak kenaikan BBM.

“Kira-kira dengan cara seperti itu maka masyarakat yang menggunakan kendaraan umum merasakan stabilitas dan yang kedua yang menggunakan kendaraan pribadi, ayo, pindah ke kendaraan umum karena lebih murah dan jangkuannya sudah 92 persen wilayah Jakarta,” tambah dia.

Anies juga menginstruksikan jajarannya agar mengoptimalisasi sekaligus memastikan seluruh subsidi dan program-program jaring keselamatan sosial baik dari Pemprov DKI Jakarta maupun dari Pemerintah Pusat segera disalurkan dengan baik. 

(BACA JUGA:Menteri ESDM Arifin Tasrif Sebut Ada Potensi Penurunan Harga BBM)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: