Buat yang Baru Menjalani Terapi Insulin, Ini Lokasi yang Paling Tepat untuk Suntik Insulin

Buat yang Baru Menjalani Terapi Insulin, Ini Lokasi yang Paling Tepat untuk Suntik Insulin

Wanita sedang Menyuntikan insulin pen, Image oleh Christel Oerum dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda masih baru dalam urusan terapi insuli untuk mengontrol diabetes Anda.

Anda sendiri masih bingung tentang lokasi menyuntikan jarum insulin pen yang Anda gunakan.

Menurut dr. Riza Marlina, ada beberapa bagian tubuh yang paling tepat untuk menyuntikan insulin.

(BACA JUGA:Tips Menanak Nasi Ini untuk Cegah Diabetes dan Penyakit Jantung)

“Di mana pemberian insulin ini (adalah) lewat suntikan ke dalam otot (dan) bisa (disuntinkan) di beberapa lokasi,” kata dr. Riza Marlina seperti dikutip FIN dari Alodokter.

“(Tempat menyuntikan insulin) adalah seperti di perut, bokong, paha dan lengan,” jelas dia.

Untuk menghindari perasaan tidak nyaman, Anda yang terapi insulin disarankan untuk menyuntikan insulin pen, tidak hanya pada satu lokasi saja.

“Sebaiknya lakukan penyuntikan di tempat yang berbeda jangan di tempat bekas suntikan yang sama karena, beresiko meningkatkan rasa nyeri,” ujarnya menyarankan.

dr. Riza Marlina juga menambahkan bahwa untuk mengurangi risiko sakit saat menyuntik insulin, cubit terlebih dahulu bagian otot yang akan disuntikan.
 
sebelum menyuntikannya sebaiknya Anda cubit dulu bagian otot lalu di suntikan ya. suntik dengan dosis yang sesuai diberikan dokter Anda.

Akan tetapi, pada banyak kasus juga, orang yang sudah menjalani terapi insulin namun masih kesulitan mengontrol kadar gula darahnya.

Jadi meski sudah menggunakan insulin, namun tetap saja kadar gula darah mereka berada di atas normal.

Gula Darah Tinggi meski Sudah Suntik Insulin

Pertanyaannya, mengapa gula darah tetap tinggi meski sudah menyuntikan insulin?

Menurut dr. M. Ainul Rohman, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu, salah satunya pemilihan makanan yang buruk.

Stres dan penggunaan obat yang salah juga dapat bertanggungjawab akan kondisi ini.

“Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai macam hal seperti asupan makanan yang tidak tepat, stres, penggunaan obat yang tidak tepat,” kata dr. Ainul Rohman seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Ia juga menambahkan, untuk mengontrol kadar gula darah, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam prosesnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: