Sandiaga Uno Didesak Mundur karena Jadi Capres Partai Lain: Masih Berdiskusi dengan Prabowo

Sandiaga Uno Didesak Mundur  karena Jadi Capres Partai Lain: Masih Berdiskusi dengan Prabowo

Sandiaga Salahudin Uno berlaga 'jurus' elang usai menang Pilkada 2017 DKI Jakarta. (dok) --

Desmond kemudian menilai, Sandiaga seperti jelangkung. Kepentingannya di Gerindra tidak tercapai, makanya dia mencari partai lain. 

"Karena kepentingannya tidak tercapai dia pindah tempat lain juga tidak ada masalah. Jadi kalau lihat Sandiaga Uno bukan hal luar biasa, kaya jelangkung aja datang tidak diundang pulang tidak diantar," ujar Desmond kepada wartawan, Rabu 31 Agustus 2022 lalu. 

Desmond merasa tidak mengerti dengan sikap Sandiaga yang akan diusung PPP. Padahal dia kader Gerindra. 

"Jadi dia mau aja dicalonkan oleh PPP, atau sudah pindah partai, kan kita nggak ngerti," katanya. 

Desmond bilang, padahal Sandiaga pernah bilang tidak ingin maju sebagai Capres di 2024.

"Karena saat lalu dia pernah ngomong tidak mau nyalon, waktu itu dia masih pegang ada kartu Gerindra, karena dia udah nggak punya kartu Gerindra, ada ruang nyalon di PPP," ujarnya.

Desmond bilang, Sandiaga hanya elit yang tiba-tiba masuk Gerindra karena kebaikan hati Prabowo Subianto. 

Desmond menyebut Sandiaga tidak berperan penting di Gerindra. Dia menyebut Sandiaga bukan pejuang di Partai Gerindra karena tidak pernah maju pileg di Gerindra.

"Dia kan elite aja tiba-tiba dia datang, Pak Prabowo baik hati, ya di-Gerindra-kan. Karena dia punya duit, dia merasa ada peluang di Gerindra, Prabowo ini kan orang baik, semua Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Anies semua dirangkul Pak Prabowo. Kalau keluar di sana dia melakukan perbedaan ya saya biasa saja," ujarnya.

"Kalau tidak mempersilakan saya siapa, kalau saya sih melihatnya sebagai pendiri partai saat melihat Sandiaga Uno belum terbukti luar biasa. Sejak saat capres dengan Pak Prabowo itu suara dia tau suara Pak Prabowo itu kan belum bisa dipastikan juga," ujarnya.

"Gerindra itu pejuang partai. Nah itu dia belom pernah nyalon dan kepilih dari partai jadi bukan pejuang partai. Jadi saya cuma melihatnya biasa saja kaya anak kecil main jelangkung-jelangkungan," pungkasnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: