Sandi Medsos Mudah Dibobol, Orangtua Wajib Pahami Interaksi Internet Anak-Anak

Sandi Medsos Mudah Dibobol, Orangtua Wajib Pahami Interaksi Internet Anak-Anak

Ilustrasi data pelanggan bocor ke internet.-Pixelcreatures-Pixabay

Agar tidak terjebak penipuan atau pengelabuan, Joddy pun memberikan tips.

1. Pantang asal memberikan data pribadi kepada siapapun yang dirasa berisiko menimbulkan kerugian di kemudian hari.

2. Penolakan peminjaman gawai pribadi. 

Ingat bahwa gawai pribadi hanya untuk diri sendiri saja karena beberapa kasus yang terjadi baik kebocoran data, penipuan, itu berawal dari gawai pribadi yang dipinjam atau sudah berpindah tangan.

(BACA JUGA:Pra Pendaftaran PPDB Dibuka 13-30 Juni 2022, Calon Siswa Wajib Siapkan Berkas dan Jaringan Internet Stabil)

3. Perkuat password. 

4. Periksa situs aplikasi dan skeptis. 

5. Pelaporan jika terjadi insiden. 

"Banyak kejahatan yang saat ini masih terjadi karena korbannya diam saja," sesalnya. 

(BACA JUGA:Kesopanan Pengguna Internet Indonesia Terendah, Peringkat 29 dari 32 Negara Dunia)

Bagi setiap orang yang lolos menjadi korban dimohon untuk melaporkan dan beri tahu ke orang lain. 

Sehingga mereka bisa waspada dan tahu cara untuk bisa survive.

"Seperti kata Soe Hok Gie, mendiamkan kesalahan adalah kejahatan. Begitu pula kejahatan di duia siber, saat kita 

tahu ada potensi kejahatan siber, tolong sebarluaskan minimal di lingkungan terdekat. Insya Allah melalui ikhtiar itu kita akan terhindar dari kejahatan siber yang merugikan,” tuturnya.

(BACA JUGA:Pengguna Internet Tanah Air Membengkak selama Pandemi, Apa Efeknya?)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: