Dikunjungi Menteri METI Jepang, Menko Airlangga Minta Pertimbangkan Tarif Bea Masuk Ikan Tuna dan Buah

 Dikunjungi Menteri METI Jepang, Menko Airlangga Minta Pertimbangkan Tarif Bea Masuk Ikan Tuna dan Buah

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Nishimura Yasutoshi -ist-ekon.go.id

(BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tegaskan Pentingnya Persatuan bagi ASEAN)

(BACA JUGA:Menurut Hasil Survei, Airlangga yang Paling Cocok Lanjutkan Program Jokowi)

Beberapa perusahaan otomotif Jepang juga telah meningkatkan investasi seperti Mitsubishi Motors yang berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor kendaraan, terutama untuk memproduksi kendaraan yang berbasis Electric Vehicle dengan rencana tambahan investasi IDR10 triliun dari 2022 s.d. 2025. 

Selain itu, Toyota Group juga telah merencanakan tambahan investasi IDR27,1 triliun dalam rentang waktu 2022 s.d. 2026.

Menko Airlangga juga menanyakan pendapat Jepang terkait Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF). IPEF merupakan inisiatif Amerika Serikat yang diluncurkan oleh Presiden Biden pada 23 Mei 2022 bersama 14 negara.

(BACA JUGA:Menurut Hasil Survei, Airlangga yang Paling Cocok Lanjutkan Program Jokowi)

“IPEF tentu sangat bermanfaat bagi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, penting untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan dan regulasi,” tutur Menteri Nishimura.

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Menko Airlangga menyampaikan perkembangan kerjasama Indonesia-Jepang pada pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan Patimban yang dilakukan dalam 3 tahap dengan nilai pembiayaan sekitar Rp 35 triliun hingga 2027, jalan tol akses pelabuhan Patimban senilai USD 312 Juta, dan MRT Jakarta North-South (HI-Ancol).

(BACA JUGA:Menko Airlangga Bilang Pemerintah akan Kucurkan Bantuan Sosial Jika Terpaksa Harga BBM Harus Naik)

Sektor kelapa sawit turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut dimana Pemerintah Indonesia berharap Pemerintah Jepang dapat menerima sertifikasi Rantai Pasok Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Indonesia. 

Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor produk kelapa sawit ke Jepang. Saat ini Jepang tengah menunggu peraturan tururan New ISPO yang mengatur hilirisasi industri sawit Indonesia. 

“Indonesia menjamin bahwa aspek berkelanjutan dari tanaman sawit ini sesuai dengan yang disyaratkan Jepang di bawah skema feed in tariff (FIT),” ujar Menko Airlangga.

(BACA JUGA:Airlangga Jelaskan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Hingga Peningkatan Investasi)

Menutup pertemuan, Menko Airlangga membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Menteri Nishimura memberi selamat atas persetujuan ratifikasi tersebut. RCEP merupakan blok perdagangan terbesar yang digagas oleh Indonesia saat menjadi Ketua ASEAN 2011. 

“RCEP akan memberikan keuntungan besar dan memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik” kata Menteri Nishimura.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: ekon.go.id