Harga BBM Bakal Naik, Pengemudi Ojol: Mikirlah Jangan Asal Dinaikin!

BEKASI, FIN.CO.ID - Recana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dikeluhkan ojek online (ojol) yang setiap harinya menggunakan sepeda motor.

Salah satu ojek online Andre Wiranata (27) mengaku merasa keberatan jika harga bahan bakar (BBM) benar dinaikan oleh pemerintah.

(BACA JUGA:Luhut Minta Pemda Sosialiasi Kenaikan Harga BBM, Bukan Seperti Perang Dunia Ketiga)

Menurutnya saat ini kondisi pendapatan sedang tidak baik dan tidak stabil, hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak setuju dengan kenaikan harga bahan bakar.

"Kalo buat saya sih sekarang belom kondusif, kita lihat dari keuangan kita aja. Masih begini belom stabil banget, tau tau sekarang harga bahan bakar mau di naikin," ucap Andre Wiranata saat ditemui fin.co.id Selasa 30 Agustus 2022.

Tarif yang didapat Andre Wiranata dari bekerja ojek online satu kali perjalanan, sudah sangat pas dengan itungan pengeluaran bahan bakar saat ini.

"Kalo yang sekarang masih masuk akal jadi ga kesulitan sama sekali enakan sekarang, daripada bbm naik orderan sepi udah kasihan," jelasnya.

(BACA JUGA:Menteri ESDM Beri Sinyal Kenaikan Harga BBM: Tunggu aja Besok)

Dirinya berharap jika memang harga BBM akan dinaikan, tarif penumpang juga harus dinaikan agar pemasukan pengemudi ojek online seimbang.

"Lebih baik ditunda dulu, mikirlah yang lain jangan asal dinaikin (harga BBM), misalnya pertalite jadi Rp 10.000 dan tarif kita belom naik nih gak sesuai jadi aslinya kurang banget," ungkapnya.

Dalam sehari Andre Wiranata mengisi bahan bakar jenis pertalite sebanyak 2 kali dengan total Rp 70.000 untuk bekerja, sedangkan tarif yang ia dapat saat ini masih kecil per kilometernya.

"Biasanya isi full Rp 35.000 make pertalite, sehari dua kali ngisi bensin jadi sehari Rp 70.000 lah. Kalo tarif, Per kilometernya sekarang masih Rp 2.300 mas," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)

---

Tentang Penulis

Khanif Lutfi

Sumber: