Poop Mengapung Itu Bisa Jadi Pertanda Penyakit Ini
Poop Mengapung, Ilustrasi oleh Azmi Talib dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Salah satu cara untuk memeriksa kesehatan manusia, adalah dengan cara memperhatikan kondisi poop atau fesesnya saat buang air besar.
Mengapa demikian, karena lewat kondisi poop ini, kondisi kesehatan seseorang bisa dianalisa.
Salah satunya adalah poop yang mengapung saat nyemplung ke dalam air.
(BACA JUGA:Penyebab Poop Berdarah Bisa Dikenali dari Warnanya, Segar atau Kehitaman)
Ya, poop yang mengapung di atas permukaan air itu bisa menadakan ada yang salah dengan Anda.
“Poop yang mepung ini bisa dikarenakan kurangnya tingkat kepadatannya,” kata gastroenterolog Neil Stollman, MD, seperti dikutip dari Men’s Health.
Menurut dokter Stollman, poop yang mengapung itu dikarenakan adanya volume udara berlebih di dalamnya.
Penyebanya, lanjut Stollman, adalah kurangnya kandung karbohidrat seperti serat atau laktosa.
Dari situ, hampir bisa dipastikan seseorang mungkin mengalami kondisi bernama intoleransi laktosa.
Selain karena intoleransi laktosa, poop yang mengapung ini juga bisa disebabkan oleh kebiasaan orang minum teralu banyak susu atau seran secara berbarengan.
Mereka yang kebanyakan minum minuman beralkohol dengan kandungan gula dan pemanis buatan di dalamnya, menurut pendapat pakar, bisa juga menyebabkan feses yang mengapung.
Mereka yang hobi makan makanan tinggi lemak, juga berpotensi alami poop yang mengapun dan mungkin terkadang sulit untuk di-flush.
Menurut pendapat Stollman, jika usus Anda gagal menyerap lemak, dalam kasus yang langka, Anda mungkin menderita kondisi bernama malabsorptionyang menyebabkan tubuh tidak mampu untuk mencerna dan menyerap gizi.
Poop Cair dan Bau Busuk
Anda tengah mengeluhkan perut mules, perut rasanya melilit. Tidak hanya itu, poop Anda juga terlihat cair, berbau busuk dan ada bercak darah.
Pertanyaannya, apa yang salah dengan Anda?
Dan apa yang menjadi pemicu diare yang Anda alami, sampai-sampai mengeluarkan bau busuk dan berdarah?
Menurut pendapat ahli, diare yang seperti ini bisa jadi disebabkan organisme kecil yang tak kasat mata.
“Bila diare disertai dengan darah dan berbau maka kemungkinan dapat disebabkan oleh karena infeksi seperti parasit atau bakteri,” kata dr. Riska Larasati.
Untuk menangani diarea yang seperti ini, lanjut dr. Riska Larasati, adalah dengan menggunakan jenis obat yang tepat, sesuai dengan pencetusnya.
“Maka dari itu untuk mengobati diare perlu diberikan antibiotik atau antiparasit sesuai dengan penyebabnya. Sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan,” sarannya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
