Ada Bercak Hitam di Pengelihatan Anda? Harus segera ke Dokter, Bisa Picu Kebutaan Permanen

Ada Bercak Hitam di Pengelihatan Anda? Harus segera ke Dokter, Bisa Picu Kebutaan Permanen

Ablasio Retina, Ilustrasi oleh David Mark dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda menyadari ada bercak-bercak hitam di pengelihatan Anda, dan kondisi ini muncul secara tiba-tiba?

Menurut ahli, munculnya bercak hitam pada pengelihatan manusia itu, bisa menadakan adanya masalah dengan retina mata.

Kondisi ini bernama ablasioa retina. Dan mereka yang mengalami ablasia retina ini haru sesegera mungkin memeriksakan dirinya ke dokter.

(BACA JUGA:Nonton TV Terlalu Dekat Sebabkan Mata Silinder? Ini Penjelasan Ahli)

Menurut pendapat dokter spesialis mata Dr Soefiandi Soedarman, SpM (K), jika seseorang mengeluhkan munculnya bercak-bercak hitam di penglihatan, maka seseorang harus memeriksakan dirinya ke dokter.

Menurut dia, bercak hitam pada pengelihatan itu terjadi akibat robekan pada retina atau fase awal ablasio retina.

"Ablasio retina merupakan penyakit ketika pada lapisan retina (lapisan tipis di belakang bola mata) terjadi suatu robekan atau lubang yang menyebabkan lapisan tipis ini akhirnya terangkat sehingga mengalami kekurangan oksigen atau nutrisi," jelas dokter Soefiandi.

Ablasio retina ini, lanjutnya, berpotensi menyebabkan terganggu penglihatan bisa secara mendadak, atau juga secara perlahan.

Efeknya juga bisa sampai kehilangan penglihatan, sehingga harus dilakukan tindakan operasi segera.

"Di kamar operasi retina JEC@ Menteng kami kerap menemukan sampai 400 pasien per tahun yang membutuhkan penanganan operasi darurat ablasio retina,” tutur dia.

Gejala awal penyakit ini, selain munculnya bercak hitam, juga adanya sensasi seperti terkena kilatan cahaya layaknya dipotret menggunakan lampu kilat atau blitz.

"Terjadi saat sadar, bukannya tertidur atau merem," tutur Soefiandi.

Berbicara penyebab, ablasio retina bisa muncul karena trauma atau benturan pada mata atau tidak diketahui penyebabnya.

Sementara terkait faktor risiko, riwayat minus tinggi menjadi salah satunya. Soefiandi mengatakan, orang dengan minus tinggi memiliki panjang bola mata lebih panjang dari ukuran normal.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor risiko timbulnya penyakit ablasio retina.

Faktor lainnya yakni usia. Semakin bertambahnya usia, ada faktor degenerasi dari dalam mata yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ablasio retina.

"Ketiga, faktor sistemik seperti diabetes walau kaitannya tidak langsung, jika terjadi kondisi kelainan di retina, bukan tidak mungkin terjadinya penyakit ini," demikian kata Soefiandi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: