Iran Cabut Sejumlah Tuntutan Terkait Kesepakatan Nuklir

Iran Cabut Sejumlah Tuntutan Terkait Kesepakatan Nuklir

Pertemuan, Kesepakatan, Ilustasi oleh Florian Pircher dari Pixabay--

WASHINGTON, FIN.CO.ID - Pejabat senior AS mengatakan bahwa Iran telah mencabut beberapa tuntutan penting, terkait syarat untuk melanjutkan kembali perjanjian nuklir 2015.

Sekedar mengingatkan, mantan presiden AS, Donald Trump sebelumnya menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir tersebut pada 2018 lalu,

Dinilai telah gagal dinilai gagal mereduksi program nuklir Iran, adalah alasan di balik keluarnya AS dari perjanjian yang dimaksud.

Dan tidak lama setelahnya, kurang lebih satu tahun kemudian, Iran mulai mengabaikan pembatasan nuklir sebagaimana tertuang dalam perjanjian itu.

Kini, suksesor dari Trump, Presiden Joe Biden, tengah berupaya untuk melanjutkan kesepakatan nuklir itu dengan Iran.

Negeri Paman Sam disebut punya niatan untuk segera merespons rancangan perjanjian yang diusulkan oleh Uni Eropa, untuk memastikan dilanjutkannya kembali perjanjian nuklir 2015 itu.

Sang pejabat, berbicara secara anonim karena sensitifitas isu yang dibahas, menjelaskan meskipun Teheran mengatakan Washington telah menawarkan konsesi, Iran telah mencabut sejumlah tuntutan penting.

Terkait hal ini, Kementerian Luar Negeri Iran belum berkomentar.

Menurut sang pejabata yang berbicara secara anonym itu, Iran sudah mengalah atas tuntutannya agar AS mengeluarkan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dari daftar organisasi teroris asing (FTO).

Iran juga meminta jaminan bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan menghentikan penyelidikan atas jejak uranium yang tak dapat dijelaskan.

"Iran menginginkan jaminan bahwa IAEA akan menghentikan itu semua. Kami bilang kami tidak akan pernah memenuhi (keinginan) itu," kata sang pejabat.

Dewan gubernur IAEA pada Juni meloloskan resolusi yang mengkritik Iran karena gagal menjelaskan adanya jejak uranium pada tiga situs yang tidak dilaporkan.

Pejabat itu mengatakan masih ada perselisihan antara AS dan Iran, dan "diperlukan waktu sedikit lagi" untuk mencapai kesepakatan final, jika dimungkinkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: