Sudah Tau Belum? Cacar Monyet Paling Gampang Menular dengan Cara Ini
Cacar Monyet, Ilustrasi oleh Alexandra_Koch dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Bicara cacar monyet maka ada beberapa cara bagaimana penyakit ini bisa menular dari satu orang ke orang lain.
Menurut ahli, cacar monyet paling mudah ditularkan lewat kontak kulit ke kulit.
"Banyak dari kasus ini menyebar melalui hubungan intim,” kata Andrew Noymer seperti dikutip Health.
(BACA JUGA:Cacar Monyet Pertama di Jakarta, Anies: Cek ke Bu Kadis Saya Ya...)
“Tapi (cacar monyet bisa ditularkan orang) cukup dengan hanya kontak kulit (saat intim), bukan karena hanya disebabkan oleh kontak seksual,” tambahnya.
Andrew Noymer adalah pakar kesehatan dari University of California, Irvine. Ia menyarankan orang untuk rajin mencuci tangan, seperti halnya kala kita berurusan dengan pandemi COVID kemarin.
Tidak hanya rajin mencuci tangan, menggunakan masker juga sangat penting dalam upaya mencegah penularan cacar monyet, terutama jika mereka tinggal atap dengan orang yang terkena cacar monyet, tentunya juga menghindari kontak langsung.
Dan ketika menggunakan masker, jenis masker yang paling disarankan adalah N95 atau masker bedah.
Gejala Cacar Monyet Terbilang Ringan
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat tetap tenang atas ditemukannya kasus cacar monyet pertama di Indonesia.
Ia menyebut gejala cacar monyet relatif ringan, terlebih jika membandingkan kondisi ini dengan COVID.
Sebab itu, Syahri mengajak masyaraka untuk tenang dalam menghadapi kabar cacar monyet, yang kasus pertamnya belum lama ini ditemukan di Indonesia.
"Cacar monyet ini tidak terlalu berat sakitnya, agar kita tenang, malah kalau kita bandingkan dengan COVID-19 jauh, ya,” kata Syahril dalam konferensi pers daring, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2022.
“COVID-19 ini sangat jauh beratnya, untuk itu kita tenang dengan maksud bahwasanya sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, self limiting disease," tambahnya.
Dia menambahkan penyakit cacar monyet memiliki masa inkubasi selama 21-28 hari dan biasanya pasien akan sembuh dengan sendirinya selama pasien tidak memiliki komorbid atau menderita infeksi tambahan.
"Kalau pasien tidak ada komorbid, tidak ada immunocompromised dan tidak ada pemberat-pemberat yang lain, Insya Allah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri," katanya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
