Menguak Fakta, Apakah Benar Konsumsi Kopi bisa Bikin Performa ‘Melek’?

Menguak Fakta, Apakah Benar Konsumsi Kopi bisa Bikin Performa ‘Melek’?

--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Banyak masyarakat yang bertanya apakah meminum kopi membuat mata menjadi standby atau melek? jika ditanyakan pada nutrisionist anda mungkin menemukan jawaban berbeda. Tetapi perlu diingat berbeda itu belum tentu bertentangan/kontradiktif.

Dosen Gizi Universitas Esa Unggul (UEU), Dudung Angkasa, S.Gz., M.Gizi, RD menerangkan terkait mengkonsumsi kopi membuat mata melek, menurutnya jawaban yang tepat tentunya ialah tergantung dari siapa Anda (faktor genetik) dan faktor terkait misalnya gaya hidup dan kondisi lingkungan.

(BACA JUGA:Fakultas Kedokteran UI Gelar Visitasi ke Universitas Esa Unggul Kampus Bekasi)

(BACA JUGA:Cerita Shavinna Aysha Sulistiyani, Mahasiswi Universitas Esa Unggul yang Lolos IISMA 2022)

"Prinsip one size does not fit all itu lah kuncinya. Sederhananya baju anda belum tentu cocok untuk saya dan orang lain. Artinya, kopi bisa jadi memberikan efek melek pada satu individu tetapi tidak dengan individu lain. Nah, disinilah masuk konsep personalized nutrition (PN)," ucapnya.

Dirinya pun menambahkan sederhananya, PN dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang menggunakan informasi khas perorangan untuk mengembangkan suatu rekomendasi edukasi, produk ataupun layanan gizi.

“Terkait konsumsi kopi di atas, sebuah studi memberikan ‘sejumlah caffeine’ terhadap atlit dan melihat dampaknya terhadap performa mereka. Hasilnya sungguh mencerahkan pikiran yaitu bagi atlit dengan metabolisme lambat (slow metabolizer, CYP1A2 genotype AC / CC), konsumsi caffein tidak memberikan efek perbaikan untuk performa,” ucap Dudung.

Dudung pun mengingatkan agar masyarakat, sebaiknya menghindari sumber caffeine yang berlebihan karena dapat meningkatkan resiko infark jantung, hipetensi dan diabetes. Sebaliknya, bagi atlit dengan fast metabolizer mengalami peningkatan performa.

(BACA JUGA:Universitas Esa Unggul Gelar Seminar, Bahas Strategi Dapatkan Akreditasi Unggul)

“Intinya jangan mengkonsumsi sesuatu secara berlebihan karena efeknya akan buruk kepada tubuh kita,” ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: