Begini Cerita Jalur Puncak dan Gekbrong Dikenal Sebagai 'Jalur Tengkorak' Cianjur

Begini Cerita Jalur Puncak dan Gekbrong Dikenal Sebagai 'Jalur Tengkorak' Cianjur

puncak-Issak Ramdhani-fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bagi Anda yang akan berlibur ke Puncak, harus berhati-hati dalam  berkendara karena ada jalur yang dikenal sebagai 'Jalur Tengkorak'.

Polres Cianjur, Jawa Barat, meminta pengguna jalan yang melintas di jalur rawan kecelakaan di Cianjur lebih waspada.

(BACA JUGA:Polisi: Kebakaran Indekos Duri Selatan yang Tewaskan 6 Orang Diakibatkan Korsleting Kipas Angin)

Seperti Jalur Puncak dan Gekbrong yang lebih dikenal sebagai "jalur tengkorak" untuk lebih berhati-hati, waspada, dan memastikan kondisi kendaraan laik jalan.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, selama satu pekan terakhir tercatat dua kecelakaan terjadi di "jalur tengkorak" Cianjur yang menelan korban jiwa 10 orang akibat rem blong dan sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan.

"Kami mengimbau pengendara, baik kendaraan besar dan kendaraan pribadi agar selalu waspada dan hati-hati saat melintas dan sebelum melintas pastikan kondisi kendaraan laik jalan dan rajin melakukan cek fisik kendaraan," katanya, Kamis 18 Agustus 2022.

Ia mencatat selama satu pekan terakhir lima kejadian kecelakaan tunggal terjadi di Jalur Sukabumi-Cianjur dan empat kejadian di Jalur Puncak, namun tidak sampai menelan korban jiwa. 

(BACA JUGA:Tingkat Keterisian Hotel di Cipanas Puncak Meningkat, Libur Sekolah dan Iduladha Dongkrak Okupansi)

Sebagian besar akibat rem kendaraan tidak berfungsi alias blong dan sopir tidak menguasai laju kendaraan.

Untuk menekan angka kecelakaan, ia telah berkoordinasi dengan dinas terkait di daerah dan pusat untuk menambah rambu peringatan di sepanjang "jalur tengkorak" dengan menambah jalur penyelamatan di kawasan Gekbrong dan Puncak.

"Kita koordinasikan ada penambahan rambu agar pengendara waspada dan lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan terjadi kecelakaan. Untuk antisipasi pengendara diimbau melakukan cek fisik sebelum memasuki lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Puncak atau Gekbrong," katanya.

Sebelumnya dua kecelakaan terjadi di dua lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Cianjur, sepuluh orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka. Korban luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Cianjur.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: