Kemenag Kabupaten Tangerang: Santri Wajib Cinta NKRI, Pesantren Harus Kibarkan Bendera Merah Putih

Kemenag Kabupaten Tangerang: Santri Wajib Cinta NKRI, Pesantren Harus Kibarkan Bendera Merah Putih

Pondok Pesantren/Ilustrasi--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Guna mewaspadai masuknya paham radikal di lingkungan pondok pesantren, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang mengingatkan para santri untuk selalu cinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Tangerang, Joni Juhaeni mengatakan, paham radikalisme menjadi hal yang sangat urgent untuk diwaspadai oleh semua pihak dalam dunia pendidikan.

(BACA JUGA:Soal DPR Terima Kucuran Uang dari Ferdy Sambo, IPW Bilang Begini)

Termasuk dalam pendidikan di lingkungan pondok pesantren.

Maka dari itu, Joni mengakui, dalam berbagai kesempatan Kemenag Kabupaten Tangerang selalu mengingatkan para santri untuk selalu cinta terhadap NKRI. 

"Para santri wajib cinta NKRI. Sebab, mencintai tanah air merupakan sebagian dari iman," kata Joni kepada FIN.CO.ID di Tangerang, Selasa 16 Agustus 2022. 

Setiap melakukan kunjungan ke pesantren, dirinya selalu meminta pihak ponpes untuk memasang bendera merah putih.

(BACA JUGA:Tersangka Baru Kasus Ferdy Sambo Polri Harus Hati-hati, Korban Skenario FS atau Bukan)

Hal itu, kata dia, sangatlah penting untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme sebagai upaya menangkal masuknya paham radikal.

"Yang pertama itu minimal ada bendera merah putih dulu di setiap ponpes," ucapnya.

Selain itu, sambungnya, pihak Kemenag juga selalu menanyakan kepada pengurus ponpes apakah ada upacara bendera di pondok pesantren tersebut.

Jika belum pernah digelar, dia pun meminta pihak pondok pesantren terutama di ponpes-ponpes besar untuk mengadakan upacara kenaikan bendera.

 (BACA JUGA:Jelang HUT RI ke-77, KKB Papua Serang Bandara dan Bakar Mes Dinas Perhubungan)

"Harus ada upacara pokoknya dan kalau tidak ada bendera harus ada bendera (Merah Putih)," ujarnya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: