Kurs Rupiah 15 Agustus 2022 Turun Tajam, Terseret Data Perekonomian China yang Tak Sesuai Perkiraan

Kurs Rupiah 15 Agustus 2022 Turun Tajam, Terseret Data Perekonomian China yang Tak Sesuai Perkiraan

Ilustrasi Rupiah. FOTO: Mohamad Trilaksono - Pixabay --

(BACA JUGA:Terungkap! Brigadir J Berada di Luar Rumah, Sesaat Sebelum Dibunuh Ferdy Sambo)

(BACA JUGA:Pesan Menohok Mantan Atasan Sambo: Kalau Naik Pijakan Kaki Harus Kuat, Jangan Mengandalkan Tarikan Dari Atas)

Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan negara kita periode Januari hingga Juli tahun ini sebesar USD29,17 miliar. 

Surplus neraca perdagangan sudah berlangsung selama 27 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2020. 

Sayangnya, sentimen positif ini tak mampu menahan kuatnya tekanan eksternal penguatan indeks dolar AS yang menekan rupiah.

Surplus dagang tersebut diperoleh dari nilai ekspor barang pada Juli 2022 tercatat USD25,57 miliar atau turun 2,20 persen (MtM). 

(BACA JUGA:Sambo Jadi Tersangka, Tapi Kok Keberadaan Kaos Putih Bertuliskan We Need Art Milik Brigadir J Belum Terungkap?)

(BACA JUGA:Diungkap Kamaruddin Simanjuntak, Ternyata Ini Motif Irjen Ferdy Sambo Diduga Bunuh Brigadir J)

Sedangkan secara tahunan naik 32,03 persen (YoY). Sementara nilai impor Indonesia pada Juli lalu tercatat USD 21,35 miliar, naik 1,64 persen (MoM) dan naik 39,86 persen (YoY).

"Menyusutnya surplus NPI disebabkan oleh melandainya harga komoditas unggulan yaitu harga minyak sawit mentah (CPO)," pungkas  Ibrahim. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: