Brigadir Daden Miftahul Haq Diduga Penghasut Ferdy Sambo
Brigadir Daden Miftahul Haq atau Brigadir D bersama istrinya. -@opposite6890-Twitter
JAKARTA, FIN.CO.ID - Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan status hukum Brigadir Daden Miftahul Haq atau Brigadir D.
Menurut Kamaruddin, hingga saat ini Daden belum juga menjadi tersangka. Padahal, Daden diduga Ini ajudan yang sangat dekat dekat Irjen Pol Ferdy Sambo.
(BACA JUGA:Penyidik Polda Metro Jaya Diperiksa Soal Kasus Brigadir J, Endra Zulpan Bilang Begini )
"Dia (Daden, red) ini ajudan melekat yang diduga sering memberikan hasutan. Sehingga Ferdy Sambo terhasut," kata Kamaruddin Simanjuntak seperti dikutip fin.co.id dalam dialog di salah satu televisi swasta pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Menurutnya, Daden yang diduga mengancam Brigadir J sejak 21 Juni 2022.
"Diduga D ini yang menghasutr Ferdy Sambo ketika pergi ke Magelang. Motifnya kecemburuaan. Karena Ferdy Sambo dan istrinya lebih sayang kepada almarhum," terangnya.
Terkait kemungkinan ada tersangka lain, Kamaruddin menyebut bisa jadi ada. Terlebih ada aktor lain yang menulis skenario.
(BACA JUGA:Motif Pembunuhan Brigadir J, Polri: Sensitif, Jaga Perasaan Kedua Pihak)
"Pasca Brigadir Yosua dibunuh ditulislah skenario. Baru ada pemeran-pemeran lainnya. Yang membuat skenario itu Ferdy Sambo dan kawan-kawan," terang Kamaruddin.
Soal adanya dugaan rekayasa, Kamaruddin menjelaskan dari uji balistik balistik bisa terlihat pembunuhan itu direncanakan atau tidak.
"Misalnya alat tembak pistol ini disiapkan peredam atau tidak. Kalau ada berarti terencana. Sehingga ketika menembak tidak terdengar oleh orang-orang di sekitar rumah. Katanya 12 kali tembakan. Berarti diduga memakai peredam suara," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Irjen Pol Ferdy Sambo resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 9 Agustus 2022 malam.
(BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Ketua Komnas HAM, Tak Tega Bharada E Jadi Tumbal Kasus Brigadir J)
Mantan Kadiv Propam Polri itu diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sumber:
