Gegara Rusak Gembok, Ibu di Mataram Laporkan Anak Kandung ke Polsek, Alasannya Pernah Diusir dari Rumah

Gegara Rusak Gembok, Ibu di Mataram Laporkan Anak Kandung ke Polsek, Alasannya Pernah Diusir dari Rumah

Kepala Kepolisian Sektor Mataram Komisaris Polisi Elyas Ericson mengatakan bahwa pihaknya kini sedang mengupayakan agar persoalan tersebut bisa selesai melalui mediasi dengan mengedepankan keadilan restoratif (restorative justice). --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang ibu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan anak kandungnya ke polisi karena merusak gembok rumah dengan linggis.

Alasan ibu bernama Masni (62) yang melaporkan Safrudin Rahman (43) anak kandungnya ini bikin geleng-geleng kepala.

(BACA JUGA:Usai Diperiksa, Ferdy Sambo: Apa yang Saya Lihat dan Apa yang Saya Saksikan, Itulah... )

Pengakuan anaknya, Safrudin padahal sudah meminta maaf atas tindakannya merusak gembok rumah tersebut.  

Kapolsek Mataram Kompol Elyas Ericson mengatakan bahwa pihaknya kini sedang mengupayakan agar persoalan tersebut bisa selesai melalui mediasi dengan mengedepankan keadilan restoratif (restorative justice).

"Dari persoalan ini, kami upayakan bisa selesai dengan damai dengan menempuh jalur RJ (restorative justice)," kata Elyas di Mataram, Kamis 4 Agustus 2022.

Dalam laporan tersebut, Masni merasa tidak terima dengan sikap anak kandung keduanya yang sudah lama tinggal serumah dengan dirinya tersebut.

(BACA JUGA:Diduga Istri Ferdy Sambo Kirim Pesan Ini ke Brigadir J: My Great Bodyguard SUA...)

Semasa tinggal bersama sang anaknya yang sudah beristri dengan tiga anak, Masni mengaku kerap diperlakukan tidak baik. Bahkan, dia pernah diusir dari rumah dan seluruh barang dagangan warung dibuang oleh Rahman.

Puncak kesabaran Masni habis ketika menghadapi sikap Rahman pada bulan Juni lalu. Rahman merusak gembok pintu rumah dengan linggis.

"Saya resah dengan sikap anak saya. Makanya, saya laporkan," ujar Masni yang ditemui di Polsek Mataram.

Sementara itu, Safrudin Rahman yang juga ditemui ketika berada di Polsek Mataram mengaku merusak gembok pintu rumah karena Masni tidak merespons saat dirinya meminta untuk dibukakan pintu.

(BACA JUGA:Ternyata, Sosok Pria Kurus Kering di Kolong Flyover Sudah Tiga Tahun Terlunta-lunta di Tangerang)

"Saya punya istri juga tiga anak tidak bisa masuk. Saya mau beristirahat di mana kalau seperti itu. Makanya, saya merusak," ujar Rahman.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: