Optimalkan Pengawasan dan Pelayanan, Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana ke Thailand dan Cina

Optimalkan Pengawasan dan Pelayanan, Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana ke Thailand dan Cina

--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Bea Cukai merupakan institusi pemerintah yang bertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan fasilitasi, serta optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai. Bea Cukai dipimpin oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.

Sebagai community protector dan industrial assistance, Bea Cukai berperan aktif melindungi dan mendampingi masyarakat melalui optimalisasi pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai.

(BACA JUGA:Bea Cukai Fasilitasi Produsen Sepeda Listrik di Klaten)

Salah satunya melalui optimalisasi sistem pengawasan dan pelayanan pada kegiatan ekspor dan impor yang merupakan komitmen Bea Cukai untuk menciptakan iklim usaha yang sehat guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kita harus mampu menciptakan sebuah sistem pengawasan yang proporsional pada tiap level proses bisnis dan dilakukan secara kolaboratif dan berkesinambungan untuk mencegah terjadinya kebocoran keuangan negara di bidang ekspor dan impor,” ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, dalam Rapat Staf Inti tentang Program Reformasi Berkelanjutan, pada 12 Oktober 2021.

Langkah kolaboratif untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri yang berorientasi ekspor turut dilaksanakan oleh Bea Cukai Bengkulu bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu melalui kegiatan ekspor cangkang sawit PT Mas Inti Persada, pada Selasa (26/07).

PT Inti Mas Persada berhasil melaksanakan ekspor perdana sebanyak 8.500 ton cangkang sawit dengan tujuan negara Thailand. Setelah satu tongkang cangkang sawit diekspor ke Thailand, ke depannya perusahaan akan menyasar negara tujuan ekspor lainnya seperti Jepang.

(BACA JUGA:Optimalkan Pemanfaatan DBH CHT, Bea Cukai Lakukan Rapat Koordinasi Bersama Satpol PP dan OPD)

Sementara itu, di Pasuruan, Bea Cukai Pasuruan berhasil memfasilitasi PT Tung Cia Technology Indonesia untuk menggelar ekspor perdana, pada Senin (25/07). Produk yang diekspor berupa 8.000 ton Hydrogenated Palm Oil (HPO) ke Cina.

PT Tung Cia Technology Indonesia merupakan salah satu pengguna fasilitas Kawasan Berikat (KB) di bawah pengawasan Bea Cukai Pasuruan.

Hatta Wardhana, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, mengungkapkan bahwa kegiatan ekspor menunjukkan tren kinerja sangat baik. Nilai ekspor sampai dengan Juni 2022 mencapai USD48,3 miliar atau tumbuh sebesar 18,02 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan periode sampai dengan Juni 2021.

(BACA JUGA:Bea Cukai Berikan Asistensi Dorong Potensi dan Kepatuhan Industri Dalam Negeri)

“Optimalisasi pengawasan dan pelayanan di bidang ekspor dan impor merupakan bentuk dukungan Bea Cukai terhadap pemulihan ekonomi nasional. Melalui data yang ada, kinerja ekspor tumbuh positif seiring dengan terkendalinya kasus Covid-19. Harapannya, angka ini mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: