Warganet Ngadu ke Ganjar, Ada Dugaan Puluhan WNI Disekap di Kamboja, Penyebabnya...

Warganet Ngadu ke Ganjar, Ada Dugaan Puluhan WNI Disekap di Kamboja, Penyebabnya...

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ngopi bareng dan menginap di rumah warga di desa. -instagram-Instagram @ganjar_pranowo

JAKARTA, FIN.CO.ID - Adanya aduan mengenai dugaan penyekapan puluhan warga negara Indonesia (WNI) di Negara Kamboja direspon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng untuk melakukan pengecekan.

(BACA JUGA:Ternyata Citayam Fashion Week Bikin Macet Jalan Sudirman sampai Semanggi Sejauh 4 Km )

"Segera cek @nakertrans.provjateng," perintah Ganjar melalui akun media sosial Instagram @ganjar_pranowo yang diakses di Semarang, Rabu 27 Juli 2022. 

Perintah tersebut menindaklanjuti pengaduan seorang warganet dengan akun @angelinahui97 yang melaporkan terkait adanya penyekapan terhadap 54 WNI di Kamboja.

Melalui unggahan itu, dirinya meminta tolong kepada Ganjar Pranowo untuk segera dibantu. Perintah Ganjar itu langsung ditindaklanjuti Disnakertrans Provinsi Jateng dengan mengecek ke pihak terkait.

"Kami langsung menindaklanjuti laporan itu dan mendapat informasi dari WNI atas nama Mohammad Effendy. Dia mewakili 54 WNI yang bekerja di negara Kamboja yang diduga mengalami penipuan penempatan tenaga kerja dan diduga terjadi tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jateng Sakina Rosellasari.

Menurut dia, para WNI di Kamboja itu dijanjikan bekerja sebagai operator, petugas call center, dan bagian keuangan, namun di lokasi penempatan tidak sesuai dengan kesepakatan.

(BACA JUGA:Kasus ACT, Bareskrim Polri Sita 44 Mobil dan 12 Sepeda Motor)

"Modus pemberangkatan secara 'unprosedural' dengan menggunakan agensi perseorangan dengan setiap WNI yang berangkat dengan agensi berbeda. Menurut Informasi dari yang bersangkutan bahwa dimungkinkan dalam tiga hari ke depan akan diperdagangkan," ujarnya.

Disnakertrans Jateng melakukan upaya melalui koordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Direktorat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Kami terus pantau perkembangan kasus ini dan berharap bisa segera ada perkembangan terbaik," katanya.

Saat ini, lanjut Sakina, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kamboja sedang menangani persoalan ini, serta melakukan pendalaman kasus bekerja sama dengan otoritas setempat.

(BACA JUGA:Histeris! Ibu Brigadir J Sebut Nama Istri Ferdy Sambo: Mana Janjimu Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: