Luar Biasa, BRI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp639 Triliun

Luar Biasa, BRI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp639 Triliun

Foto Gedung BRI Jakarta.--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- PT Bank Rakyat Indonesia / BRI (Persero) berkomitmen untuk menerapkan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan) atau ESG dalam operasionalnya. 

Hal itu bisa dibuktikan dari total penyaluran pembiayaan Bank BRI ke sektor usaha berkelanjutan (ESG) hingga akhir Maret 2022 telah mencapai Rp639 triliun atau 65 persen dari total kredit.

(BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, BRI Selenggarakan Kegiatan Bersama Pelajar dan Aktivis Lingkungan)

BRI juga membiayai sejumlah proyek berwawasan lingkungan dengan total nilai Rp71,5 triliun.

Merujuk pada laporan Swiss Re Institute 2021, pada 2050 ekonomi global diprediksi dapat tergerus sebesar 18 persen jika negara-negara terus menggenjot pertumbuhan tanpa memperhatikan perubahan iklim. 

Bahkan, secara khusus, ekonomi Asia Tenggara dapat terancam anjlok 37,4 persen.

Analis pasar modal Hans Kwee mengungkapkan, bank yang bergerak di sektor jasa keuangan, memiliki kesempatan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan.

(BACA JUGA:Sindir Balik Roy Suryo, Ferdinand Hutahaean: Mas Roy Kalau Butuh Bantuan Biaya Perawatan Kabari Saya)

"Infrastruktur energi berkelanjutan yang belum optimal ini sebenernya ada potensi kredit dan membutuhkan dana dari bank," kata Hans dalam keterangan tertulis, Senin 25 Juli 2022.

Menurutnya, portofolio pembiayaan berkelanjutan juga akan menjadi sentimen positif bagi emiten perbankan. Investor saat ini, khususnya global, terlihat mulai mengkhawatirkan untuk menempatkan uangnya di perusahaan yang memiliki banyak eksposur ke proyek tidak ramah lingkungan.

Belum lama ini BRI juga menawarkan  green bond  senilai Rp5 triliun. Obligasi berwawasan lingkungan ini bahkan mengalami kelebihan pesanan atau  oversubscribed  hingga 4,4 kali dengan rincian investor domestik mencapai Rp21,84 triliun dan investor luar negeri Rp1,12 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, ke depannya perseroan sangat mungkin dan terbuka peluang untuk kembali menerbitkan instrumen yang berbasis Green Economy atau ESG. 

(BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Sindir Orang Pecicilan di Medsos Tapi Minta Iba di Dunia Nyata, Netizen Kaitkan Roy Suryo)

"Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan investor untuk membeli instrumen-instrumen yang didasarkan pada aspirasi BRI dalam merealisasikan Green Economy. BRI akan terus memperkuat implementasi ESG dari sisi pendanaan yang disebut ESG Fund atau ESG Liabilities," ungkap Sunarso dalam kesempatan yang sama.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: