Pemerintah Resmi Luncurkan Holding BUMN Danareksa, Erick Thohir: Bagian Dari Transformasi

Pemerintah Resmi Luncurkan Holding BUMN Danareksa, Erick Thohir: Bagian Dari Transformasi

Menteri BUMN Erick Thohir.--Istimewa

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Danareksa telah menyiapkan diri untuk bertransformasi menjadi perusahaan dengan menyiapkan 28 inisiatif strategis di bidang tata kelola,  human capital , teknologi informasi, keuangan, dan manajemen risiko, serta pembentukan berbagai  project management office untuk sinergi.

PT Perusahaan Pengelola Aset atau biasa disingkat menjadi PPA sebagai  holding  Danareksa telah menorehkan berbagai pencapaian selama masa transisi, termasuk ikut serta menyelamatkan Bank Muamalat serta berbagai BUMN titip kelola yang memerlukan penanganan khusus.

Arisudono mengungkapkan bahwa anggota  holding  Danareksa umumnya BUMN skala kecil dan menengah dengan rata-rata aset sekitar Rp3,5 triliun.

(BACA JUGA:Jadi Saksi di Pernikahan Pedangdut Via Vallen, Erick Thohir Beri Pesan Khusus: Dinamika Perkawinan Pasti Ada)

"Kalau kami konsolidasikan karena jumlah aset kelola tahap satu Inbreng adalah sebesar Rp46,3 triliun, maka setelah dikonsolidasi aset total tahap satu sebesar Rp49,1 triliun," ujarnya.

Dari sisi laba bersih, performa konsolidasi tahap satu pada tahun 2020 adalah Rp486 miliar.

Menurut Arisudono, besarnya nilai aset dan laba konsolidasi relatif apabila perusahaan-perusahaan pelat merah itu berdiri sendiri. Torehan laba menggambarkan manfaat pembentukan  holding.

Dengan neraca yang lebih kuat, maka penciptaan nilai tambah melalui inovasi model bisnis, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dan perbaikan proses dapat dilakukan dengan baik.

(BACA JUGA:Sebut Peran Besar Erick Thohir dalam Penyelamatan Garuda, Rizal Ramli: Semoga Gak Ada Lagi Mark Up!)

Pada tahun 2021, laba bersih performa konsolidasi tahap satu tercatat sebesar Rp796 miliar. Angka ini naik cukup signifikan bila dibandingkan laba bersih pada tahun 2020 lalu, karena dipengaruhi beberapa kebijakan standarisasi akuntansi.

"Besar harapan kami dapat meningkatkan kinerja pada tahun-tahun selanjutnya sesuai dengan rencana kerja yang telah kami susun dengan dukungan penuh pemerintah," kata Arisudono.

"Peningkatan kinerja itu bukan hanya dari inovasi model bisnis dan perbaikan proses, tapi juga dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia, di mana budaya perusahaan memainkan peranan penting," imbuhnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: