Harga Emas Dunia 21 Juli 2022 Turun Lagi, Imbas Dolar Amerika Bergerak Positif

Harga Emas Dunia 21 Juli 2022 Turun Lagi, Imbas Dolar Amerika Bergerak Positif

Ilustrasi emas batangan internasional-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Harga emas dunia 21 Juli 2022 turun lagi, pasca penguatan yang terjadi terhadap dolar Amerika, ditengah ekspektasi bank sentral Amerika Federal Reserve (The Fed) yang mungkin saja tidak menaikkan suku bunga 100 basis poin pekan depan.

Harga emas dunia 21 Juli 2022 di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD1.700,23 per ounce pada pukul 01.06 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,6 persen menjadi USD1.700,20. 

(BACA JUGA:Makin Murah, Harga Emas Antam 19 Juli 2022 Turun Lagi Rp2.000 Per Gram)

Demikian mengutip laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu 20 Juli 2022 atau Kamis 21 Juli 2022 dini hari WIB.

"Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat, tetapi ini adalah perdagangan yang berat. Pembicara Fed mendorong kembali gagasan kenaikan 100 bps, tetapi emas masih belum berhasil reli karena masih ada trader yang menggunakan kesempatan itu untuk melakukan aksi jual sebelum harga jatuh lebih lanjut," kata analis TD Securities, Daniel Ghali.

Kenaikan suku bunga meningkatkan  opportunity cost  memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,5 persen, membatasi daya tarik emas di antara pembeli yang menggunakan mata uang lain.

(BACA JUGA:IHSG 19 Juli 2022 Berpeluang Lanjut Menguat, Cek Deretan Saham Rekomendasi Analis Hari Ini)

Emas memiliki awal yang sedikit positif minggu ini karena ekspektasi pasar kenaikan suku bunga 100 poin persentase oleh Federal Reserve meredup. Namun, akhir-akhir ini logam mulia itu gagal menarik banyak aliran  safe-haven  karena investor lebih memilih dolar.

"Konflik di Ukraina mengkatalisasi sejumlah besar arus masuk menuju ETF emas pada awal tahun, tetapi relevansinya telah memudar. Rezim bank sentral yang  hawkish  mengurangi selera untuk pembelian emas," ujar Ghali.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa dijadwalkan bertemu pada Kamis. Sementara itu, inflasi Inggris sepanjang periode Juni melonjak ke puncak 40 tahun, memperkuat peluang kenaikan suku bunga Bank of England setengah poin persentase, bulan depan.

"Tampaknya pada saat ini posisi yang menarik bagi trader emas adalah memposisikan diri mereka untuk pemulihan karena USD1.650-1.700 tampaknya menjadi dasar jangka menengah yang baik," kata David Jones, analis Capital.com.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: