Manfaat Ganja Versus Dampak Buruknya

Manfaat Ganja Versus Dampak Buruknya

Ganja Medis, Image oleh nneem dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ganja medis kini tengah dikaji penggunaannya untuk yang membutuhkannya, khususnya untuk mereka dengan masalah medis tertentu.

Di banyak  negara bagian di Amerika Serika, Ganja medis sudah cukup lama dilegalkan untuk keperluan medis.

Kendati demikian, efek ganja oleh sebagian pihak, tetap dianggap membahayakan kesehatan, malah jauh lebih membahayakan dibandingkan penggunaan rokok tembakau.

(BACA JUGA:Usulan Penggunaan Ganja Medis di Indonesia, IDI Bilang Begini)

Yang membuatnya lebih berbahaya di sini adalah asap yang dihasilkan dari pembakaran ganja itu sendiri.

Menurut ahli, daya rusak yang disebabkan dari mengisap satu linting ganja, adalah setara dengan efek yang disebabkan dari menghisap lima batang rokok tembakau.

Oleh sebab itu, mereka yang sudah lama menggunakan ganja, sangat umum berurusan dengan beberapa jenis masalah seperti bronkitis dan masalah radang pada organ pernapasan mereka.

Adapun efek yang disebabkan dari penggunaan ganja adalah seperti peningkatan pada detak jantung, kepala pusing atau high, dan juga dapat memicu depresi, serangan panik dan kegelisahan.

Rasa kantuk juga adalah salah satu efek yang sebabkan dari penggunaan ganja.

Manfaat Ganja Medis

Menurut para ahli, via Halodoc, ganja medis memang memberikan manfaat tersendiri untuk kesehatan tubuh manusia.

Dan tidak tanggung-tanggung, benefit kesehatan yang ditawarkan oleh ganja medis ini teramat luar biasa hebat.

Yang paling mudah dilihat efeknya, adalah manfaat ganja medis dalam menurunkan tekanan darah dan memangkas atau mengurangi efek dari peradangan.

Manfaat luar biasa ganja medis lainnya, adalah membantu orang dalam mengobati sakit kronis, seperti nyeri berkepanjangan.

Ya, menurut studi yang dirilis pada The Health Effects of Cannabis and Cannabinoids, ditemukan bahwa ganja yang mengandung cannabinoid ini, efektif dalam menurunkan rasa nyeri kronis pada manusia.

Mereka yang punya masalah mental seperti gangguan bipolar, depresi dan stress, juga disebut bisa merasakan manfaat dari penggunaan ganja medis.

Yang tidak kalah hebatnya, ganja medis ternyata mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker pada tubuh manusia.

Dengan mempersempit peluang sel kanker tumbuh, maka risiko kanker bisa dipangkas sedemikian rupa dengan penggunaan ganja medis.

Mereka yang menderita gangguan otak, mata dan tulang belakang yang disebabkan oleh multiple sklerosis, juga salah satu di antara mereka yang bisa merasakan manfaat dari ganja medis.

Sementara itu menurut laporan Food and Drug Administration (FDA) empat tahun lalu, cannabinoid disepakati penggunaannya untuk mengobati epilepsi langka yaitu sindrom Lennox-Gastaut dan Sindrom Dravet.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: