Bersepeda Picu Masalah Kejantanan pada Pria, Begini Cara Menghindarinya

Bersepeda Picu Masalah Kejantanan pada Pria, Begini Cara Menghindarinya

Bersepeda, Sepeda | Image oleh SnapwireSnaps dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa bersepeda berisiko sebabkan masalah kejantanan pada pria.

Ketika pria mengalami masalah kejantanan maka risiko mereka untuk memiliki keturunan juga terpengaruh.

Menurut ahli, terlalu banyak tekanan, gesekan dan hentakan yang terjadi saat orang bersepeda, adalah alasan mengapa masalah kejantanan ini berpotensi terjadi.
Hal ini disebut dapat membahayakan saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara waktu.

(BACA JUGA:Anda Tidak Bisa 'Keluar' setiap Kali Berhubungan Suami Istri? Ini yang Salah Menurut Dokter)

Namun lama kelamaan, aktifitas ini bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan yan terjadi pada alat kelamin pria, berakhir menjadi masalah kejantanan.

Namun jangan khawatir, bukan berarti kaum pria harus menghindari bersepeda sama sekali, karena bisa cegah dengan tips dari dokter berikut ini.
 
“Cara pertama yang bisa dilakukan adalah mengayuh sambil berdiri setiap 10 menit sekali. Hal ini dapat menghindari alat kelamin terjepit di sadel dan juga terjadinya mati rasa,” kata ahli via Halodoc.

Yang kedua, Anda disarankan untuk memiliki jok atau sadel sepeda yang berukuran lebar dan empuk. Tujuannya adalah untuk memangkas efek benturan dan mengurangi tekanan.

Tips ketiga adalah meninggikan stang sepeda agar berada di lebih tinggi dari tinggi jok atau sadel.

Sebagaimana diungkap para peneliti dalam sebuah studi di The Journal of Urology, stang sepeda yang sejajar atau lebih rendah dari jok sangatlah tidak dianjurkan untuk menghindari masalah kejantanan pada Kaum Adam.

Tips lainnya adalah menambah sarung jok dengan gel, yang fungsinya untuk menambah kenyamanan kala bersepeda.

Menurut Studi Lain

Menurut studi lain, mereka yang rutin bersepeda punya benefit sehat, dalam hal ini fungsi ereksi Mr. P mereka, meningkatkan performa ranjang lebih baik jadinya.

Ada pun mereka dengan kriteria di atas, adalah mereka yang sudah bersepeda lebih dari dua tahun, dan menghabiskan tiga kali dalam sepekan dalam rutinitas bersepeda mereka.

“Kami meyakini jika temuan ini akan lebih mendorong para pesepada (lebih rajin dalam rutinitas mereka mengayuh pedal),” kata Benjamin Breyer, MD selaku lead author studi ini.

“Bersepeda sendiri menawarkan benefit yang luar biasa terhadao kardiovaskuler, dan tidak terlalu membebani persendian,” lanjutnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip FIN dari Men’s Journal.

Ia  sekaligus menambahkan, meski memiliki risiko tersendiri, namun benefit bersepeda dinilai jauh lebih besar terhadap kesehatan penikmatnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: