2 Jurnalis Diduga Alami Intimidasi Saat Liputan di Rumah Kadiv Propam, Kadiv Humas Polri Angkat Bicara

2 Jurnalis Diduga Alami Intimidasi Saat Liputan di Rumah Kadiv Propam, Kadiv Humas Polri Angkat Bicara

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo-ist-antaranews.com

(BACA JUGA:ICJR Sampaikan 4 Poin Tegas Buntut Penembakan Sesama Polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri)

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa intimidasi dialami wartawan CNNIndonesia dan 20Detik terjadi saat keduanya tengah mewawancarai petugas kebersihan di sekitar Kompleks Polri Duren Tiga.

Saat proses wawancara pengambilan gambar terjadi, tiba-tiba muncul tiga orang berbaju hitam, berbadan tegap, dan berambut cepat berperawakan seperti 'anggota' dari arah belakang mengendarai sepeda motor dan menghentikan wawancara.

Ketiga pria tak dikenal itu tanpa mengenakan identitas lalu merampas ponsel kedua jurnalis tersebut.

Mereka lalu memeriksa ponsel dan menghapus sejumlah foto, video dan hasil wawancara. Mereka juga memeriksa seisi tas kedua jurnalis tersebut.

(BACA JUGA:Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran )

Adapun dokumen yang dihapus tersebut merupakan hasil peliputan kasus baku tembak antaranggota polisi yang bertugas di sekitar area rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Lokasi tersebut mendapat pengawasan ketat oleh aparat kepolisian. Bahkan Polisi sempat melarang wartawan untuk mengambil gambar di satu sisi rumah jenderal bintang dua tersebut.

Mendapat Intimidasi Dari OTK

Orang tidak dikenal (OTK) diduga melakukan intimidasi terhadap dua orang wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik.

Intimidasi tersebut didapat oleh dua jurnalis di sekitar rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga RT 05/RW 01 No.46, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.

(BACA JUGA:Respons Founder Cyrus Network Soal CCTV Mati di Rumah Kadiv Propam: Itu Menunjukkan Buruknya..)

Salah satu dari wartawan media portal terbitan Jakarta yang enggan diketahui identitasnya ini, mengaku, perlakuan semena-mena dari tiga orang tak dikenal.

Hal ini terjadi setelah wawancara video menggunakan telepon seluler dengan narasumber Ibu RT 05 dan seorang petugas kebersihan bernama Asep.

Dia bercerita, tak lama kemudian tiga orang tak dikenal (OTK) berbaju hitam dan berambut cepak memanggil Asep sebentar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: