Gunung Yamagami

Gunung Yamagami

Tetsuya Yamagami diringkus polisi Jepang setelah menembak Abe dari belakang menggunakan senjata api sejenis shotgun, yang diduga rakitan sendiri.-Istimewa-

Awalnya Yamagami  merakit senjata untuk berburu. Setelah hatinya sakit Yamagami merakit bom.

(BACA JUGA:Musim Panas)

Dalam huruf Jepang nama penembak Abe itu 山上徹也. Nama yang agung sekali. Orang Tiongkok bisa membaca huruf itu. Bunyinya yang beda: shan shang che ye. Artinya sama: gunung dan atasnya dan keseluruhannya.

Dan Yamagami menembak gunung Abe di depannya.

Polisi juga menemukan bahan-bahan pembuatan bom di rumah Yamagami. Ketika dilakukan penjinakkan, para tetangganya diungsikan.

Video penembakan Abe itu Anda sudah menontonnya. Kalau belum, Anda termasuk orang yang cuek bebek. Video itu beredar luas. Lalu memancing penilaian negatif di bidang keamanan.

(BACA JUGA:Ritme Putin)

"Seharusnya, begitu ada suara tembakan pertama, petugas langsung menyergap Abe. Mengamankannya. Mengapa petugas perlu menengok dulu ke arah suara tembakan?" tulis netizen yang kelihatan ahli di bidang pengamanan VVIP.

"Harusnya petugas sempat menyelamatkan Abe. Jarak antara suara tembakan pertama dan kedua cukup untuk menyelamatkannya," tulisnya. Dan itu sudah ada latihannya. "Seolah petugas ikut tertegun mendengar suara tembakan. Harusnya jangan pedulikan apa pun. Langsung tarik Abe," katanya.

Video itu sungguh akan jadi materi pelajaran sangat penting untuk pendidikan pengamanan VVIP.

Di dalam negeri Abe dipuja. Apalagi oleh golongan kanan.

(BACA JUGA:Siaran Omni)

Di luar negeri bervariasi. Di Korea sendiri Abe  kurang populer. Itu karena Abe pernah melancarkan perang dagang dengan Korsel. Yang diserang pun membalas. Amerika yang menengahi dua tetangga yang masih sama-sama senjata Amerika di barisan depan menghadapi Tiongkok. Korsel juga jengkel karena Abe menghapus beban sejarah soal wanita Korea yang dijadikan sasaran seks tentara Jepang selama perang.

Bahkan dipertanyakan mengapa Abe demonstratif naik pesawat tempur Jepang ''itu''. Di Jepang, pesawat itu tidak disebut pesawat tempur karena Jepang dilarang Amerika punya angkatan perang. Pesawat yang dipilih ''itu'' dari skuadron yang dulu paling hebat dalam menggempur Korea.

Tiongkok lebih tidak simpati lagi pada Abe. Tapi agak keterlaluan: tewasnya Abe sampai disyukuri dan dirayakan. Syukuran itu memang hanya di medsos. Bukan sikap resmi negara. Tapi medsos kan dikontrol pemerintah. Mengapa dibiarkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai 95

5 hari

Nilai Nol

1 minggu

Perang Bukan

1 minggu

Fokus Tiga

1 minggu

Zeni

1 minggu