Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Ilustrasi - BNI terus meningkatkan program pendampingan agar akselerasi kinerja UMKM Go Global lebih kuat di masa pemulihan ekonomi.--

 

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Kontribusi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dalam ameran Imported Goods Fair (IGF) 2022 yang diselenggarakan oleh Korea Importers Association (KOIMA) pada 23-25 Juni 2022 di Coex Seoul dinilai sangat positif untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalamq negeri. 

 

Terlebih, event pelaku UMKM tingkat global tersebut tercatat beberapa potensi order untuk produk makanan dan minuman mencapai USD546.000. Angka tersebut masih dapat bertambah karena beberapa pelaku usaha masih berkomunikasi dan dalam tahap negosiasi dengan potensial buyer. 

(BACA JUGA:Penyaluran KUR BRI Efektif Bantu UMKM Kembangkan Usaha)

 

Duta Besar RI untuk Republik Korea Selatan Gandi Sulistiyanto menyampaikan pada event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman untuk berpartisipasi dan mempromosikan produk-produk unggulan seperti mebel dan dekorasi kayu, perhiasan perak, mutiara dan kosmetik, kopi serta produk makanan. 

 

"Tentunya ini tentunya sangat positif untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri untuk menjawab potensi pertumbuhan khususnya di Korea Selatan," kata Gandi, dikutip Minggu 10 Juli 2022.  

 

Dalam event yang didukung oleh BNI Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, ini lanjut Gandi juga tercatat setidaknya ada 6 pengusaha yang melakukan business matching secara daring dengan importir Korea yang salah satunya adalah perusahaan ritel terbesar di Korea. 

 

Dalam event ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara BNI dengan KOIMA yang dilakukan oleh Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies dengan Executive Vice Chairman KOIMA Kim Young-Sun. 

(BACA JUGA:Ketum Golkar Airlangga Hartarto Bagikan Langsung 93 Sapi dan 48 Kambing Kurban, Dijamin Bebas PMK)

 

Penandatanganan MOU ini mencakup kerjasama dalam program business matching dan pertukaran informasi yang berhubungan dengan eksportir Indonesia dan importir Korea Selatan. 

 

Corina mengungkapkan  Korea Selatan memiliki potensi pasar yang besar bagi produk UMKM Indonesia, mengingat 82 persen penduduk Korea Selatan tinggal di perkotaan dan memiliki usia harapan hidup terpanjang. 

 

Ia mengaku kerja sama antara BNI, KOIMA dan Kementerian Perdagangan dalam event IGF 2022 ini memberikan dampak langsung kepada nasabah Xpora. Saat ini, BNI mulai menerima banyak permintaan dari anggota KOIMA untuk melakukan business matching selama pameran. 

 

"Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, serta mendorong UMKM dalam negeri untuk masuk pasar internasional, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri. Kami juga menyediakan fasilitas permodalan bagi para pelaku UMKM diaspora," pungkasnya. 

(BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Memaknai Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah Dengan Keikhlasan Pengorbanan)

 

Diketahui, BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume ekspor sepanjang Januari-Mei 2022, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62 persen. 

 

BNI juga telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan dan juga Kementerian Perdagangan untuk terus menggali potensi pasar di Korea Selatan termasuk dengan mendorong kolaborasi bersama diaspora.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: