Warning, IMF: Resesi Ekonomi Mengancam Dunia

Warning, IMF: Resesi Ekonomi Mengancam Dunia

Ilustrasi - Resesi Ekonomi-ist-net

WASHINGTON, FIN.CO.ID - Resesi ekonomi mengancam dunia. Masa suram ekonomi global telah terlihat sejak

April 2022.

Peringatan tersebut disampaikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF Kristalina Georgieva.

Dikatakannya, prospek ekonomi global telah mengalami masa suram secara signifikan sejak April.

(BACA JUGA:Bank Dunia Prediksi Indonesia Aman dari Ancaman Resesi Ekonomi Global, Kok Bisa?)

"Potensi resesi global tak bisa dikesampingkan pada tahun depan mengingat risiko-risiko yang meningkat," katanya, Rabu, 6 Juli 2022.

Dijelaskannya, IMF dalam beberapa minggu ke depan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. IMF akan menurunkan pertumbuhan ekonomi global 3,6 persen. Hal ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini.

"Saat ini para ekonom IMF masih menyelesaikan angka-angka baru," katanya.

(BACA JUGA:Resesi Ekonomi AS, Berpotensi Alirkan Modal Asing ke Indonesia)

IMF diperkirakan akan merilis perkiraan pertumbuhan ekonomi terbarunya untuk 2022 dan 2023 pada akhir Juli, setelah memangkas perkiraannya hampir satu poin persentase penuh pada April. Ekonomi global tumbuh sebesar 6,1 persen pada tahun 2021.

"Prospek sejak pembaruan terakhir kami pada April telah menjadi suram secara signifikan," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara, mengutip penyebaran inflasi yang lebih universal, kenaikan suku bunga yang lebih substansial, perlambatan pertumbuhan ekonomi China, dan meningkatnya sanksi terkait dengan perang Rusia dan Ukraina.

"Kami berada di perairan yang sangat berombak," katanya. 

Ditanya apakah dia dapat mengesampingkan resesi global, dia berkata, "Risikonya telah meningkat sehingga kami tidak dapat mengesampingkannya."

Data ekonomi baru-baru ini menunjukkan beberapa ekonomi besar, termasuk China dan Rusia, telah mengalami kontraksi pada kuartal kedua, katanya, mencatat risikonya bahkan lebih tinggi pada tahun 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: