Fadli Zon Sentil Jokowi Soal Vaksin Booster Syarat Wajib Perjalanan: Kenapa Mempersulit Mobilitas Rakyat?

Fadli Zon Sentil Jokowi Soal Vaksin Booster Syarat Wajib Perjalanan: Kenapa Mempersulit Mobilitas Rakyat?

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.-Twitter/@fadlizon-

"Kasus per 3 Juli kemarin ada 1.614 kasus. Diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini. Yaitu minggu kedua atau minggu ketiga," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas membahas evaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Jokowi menyoroti vaksinasi penguat (booster vaccine) yang secara nasional baru mencapai 24,5 persen dari target yang ditetapkan. 

"Saya perintahkan kapolri, Panglima TNI, Kementerian Kesehatan dan BNPB mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan. Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antarmasyarakatnya tinggi," tegas Jokowi.

(BACA JUGA:Mendag: Pemerintah Bakal Genjot Ekspor CPO untuk Dongkrak Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit)

(BACA JUGA:IHSG Menguat 101 Poin, Saham GOTO Teraktif Diperdagangkan)

Dia menekankan jajarannya perlu menggaungkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan.

"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid-19 ini bisa mengganggu perekonomian nasional," imbuhnya.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Penambahan per harinya sudah lebih dari 2.000 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan tetap pada level 1.

Dijelaskannya, meskipun penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, namun pemerintah tetap akan memberlakukan PPKM Level 1.

Menurutnya, penetapan PPKM Level 1 sesuai dengan ketentuan versi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Dikatakannya, laju penularan Covid-19 di Indonesia kini masih berada di level 1 versi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Memang ada kenaikan dari 200 ke 2.000-an kasus saat ini. Tapi puncak gelombang di Indonesia sebelumnya mencapai 60.000-an kasus per hari," kata Budi Gunadi Sadikin usai menerima bantuan mesin refrigerator vaksin dari Pemerintah Jepang di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 27 juni 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: