Apa Perlu Ganti Inhaler jika Asma Anda Kambuhan? Ini Kata Dokter

Apa Perlu Ganti Inhaler jika Asma Anda Kambuhan? Ini Kata Dokter

Inhaler asma, Image oleh Bob Williams dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda penderita asma yang sudah dilengkapi dengan inhaler. Hanya saja belakangan ini Anda kerap mengeluhkan asma Anda yang kerap kumat atau kambuhan.

Pertanyaannya, apa perlu ganti inhaler jika asma Anda kambuhan?

Jawabnya menurut dr. Riska Larasati tentu saja tidaklah demikian. Karena yang harus diperhatikan dalam hal ini, adalah pemicu dari asma itu sendiri, sehingga menyebabkannya kambuhan.

“Bila ganti merek inhaler dengan isi yang sama maka kemungkinan efek yang ditimbulkan juga sama. Adanya kemungkinan kambuh terus-menerus perlu diperiksa lanjut oleh dokter spesialis paru untuk mendapatkan pengobatan tambahan yang sesuai,” kata dr. Riska Larasati.

Jadi, lanjut dr. Riska Larasati, ketimbang mengganti jenis inhaler Anda, memeriksakan kondisi Anda ke dokter terlebih dahulu, adalah yang lebih tepat untuk menghindari asma selalu kambuh.

“Sebaiknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengganti pengobatan,” tutup dia.

Adapun ciri dari seseorang mengalami serangan asma Selain menunjukan mengi, atau bunyi ‘ngik’, mereka yang terserang asma biasanya menunjukan ciri sesak napas, batuk-batuk, lemas hinga kesulitan berbicara.

Pertolongan Pertama pada Asma terdiri dari dua kriteria

Jika Anda yang Terserang Asma:

•    Tenangkan diri dengan menarik napas pelan-pelan dan jangan panik
•    Raih inhaler dan semprotkan setiap 30 hingga 60 detik, dengan jumlah maksimal 10 semprotan.
•    Hubungi ambunas jika Anda tidak memiliki inhaler di dekat Anda, atau ketika kondisi Anda tidak membaik setelah 10 semprotan.
•    Jika dalam 15 menit ambulans belum tiba, maka ulangi step nomor tiga di atas.

Jika Anda Melihat Orang Terserang Asma

•    Hubungi ambulans
•    Bantu mereka bersandar agar bisa duduk tegak
•    Bantu mereka melonggarkan pakaian
•    Bantu mereka untuk menggunakan inhaler yang dibawa. Tidak disarankan menggunakan inhaler penderita asma lain.
•    Cara menggunakan inhaler, lepas tutupnya, kocok, dan letakan inhaler ke spacer, dan pasangkan mouthpiece pada spacer. Usahakan agar mulut penderita menutupi seluruh ujung mouthpiece
•    Minta penderita untuk menarik napas mereka perlahan, lalu Anda bantu menekan inhaler sebanyak satu kali.
•    Pastikan penderita asma yang Anda tolong untuk tetap mengambil napas pelan-pelan dan sedalam mungkin, dan minta mereka menahan napas selama 10 detik
•    Semprotkan inhaler empat kali, dan pastikan Anda melakukannya dengan jarak waktu sekitar 1 menit tiap kali semprotan
•    Setelah itu, tunggu hingga 4 menit dan hanya memberikan empat semprotan jika mereka masih terlihat sulit untuk bernapas. Ulangi dengan durasi yang sama.
•    Terus ulangi cara di atas, jika mereka tidak menunjukan perubahan atau merasa lebih baik, hingga ambulans tiba.
•    Pada serangan asma yang berat, tingkatkan dosisi semprotan menjadi 6 hingga 8 kali, di setiap lima menitnya.
•    Pada situasi seperti ini, Anda disarankan untuk tidak meninggalkan mereka yang terserang asma seorang diri.

Mereka yang terserang asma wajib menerima pertolongan medis darurat secepat mungkin, terlebih ketika mereka tampak pucat, bibir yang membiru, tidak bisa berkata, hingga hilang kesadaran.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: