Hikmah

Keutamaan Puasa Arafah: Hapus Dosa Setahun Lalu dan Tahun Depan, Ini Bacaan Niatnya...

fin.co.id - 04/07/2022, 13:17 WIB

Jemaah haji melakukan wukuf di Arafah

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pemerintah Indonesia telah memutuskan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad 10 Juli 2022. Maka, puasa arafah bisa dilakukan pada hari Sabtu 9 Juli 2022. 

Bulan dzulhijjah dalam kalender Hijriah, merupakan salah satu bulan yang mempunyai keistimewaan setelah bulan Ramadan dan Muharam. 

Di bulan ini, kita dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad Salallahu'alaihi wassalam untuk memperbanyak amalan puasa. Salah satu amalan puasa yang dianjurkan adalah puasa di tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah. Puasa ini dilakukan sehari sebelum lebaran Idul Adha.

Puasa ini dianjurkan bagi mereka yang tidak melaksanakan Ibadah Haji. Keistimewaan puasa Arafah adalah menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun akan datang. 

(BACA JUGA: Sebentar Lagi Bulan Dzulhijjah, Ini Keutamaan Puasa Arafah Bagi Orang Beriman)

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang Indonesianya:

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Dikutip laman Muslim.or.id, Ustad Muhammad Abduh Tuasikal mengatakan, mengenai pengampunan dosa satu tahun lalu dan satu tahun akan datang, para ulama berbeda pendapat. 

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51). 

Sedangkan Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500). 

(BACA JUGA: Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Tanggal 9 Juli, Berbeda dengan Indonesia, Bagaimana Menyikapinya? )

Selain itu, keutamaan puasa arafah yang lain adalah dibebaskan dari siksa neraka.

Rasulullah saw bersabda: 

  مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟   

Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).  

Admin
Penulis
-->