Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Gulirkan Program Insentif

Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Gulirkan Program Insentif

Ilustrasi.--(dok.Kemenperin)

Kemenperin, lanjutnya, akan terus melanjutkan program restrukturisasi mesin pada 2023 dengan alokasi anggaran Rp7 miliar.

"Pada tahun-tahun mendatang, program ini diharapkan dapat menjadi sinyal positif untuk investasi mesin/peralatan guna peningkatan produktivitas dan daya saing industri. Semoga perusahaan yang mendapatkan insentif dalam program ini dapat terus survive dalam persaingan global dan industri tekstil semakin berjaya," ucapnya.

Fokus pelaksanaan program pada 2022 pada industri penyempurnaan kain dan industri pencetakan kain, serta pada mesin/peralatan dengan teknologi 4.0 seperti artificial intelligence, internet of things, augmented reality/virtual reality, advanced robotics, 3D printing dan machine to machine communication.

(BACA JUGA:DPR Setuju Anggaran Kemenperin Naik Rp 2,35 T)

Elis menyampaikan program tersebut merupakan kelanjutan dari Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan pada industri TPT, Alas Kaki dan Kulit yang pernah dilakukan pada 2007-2015.

Upaya tersebut terbukti berdampak positif terhadap kinerja industri TPT dengan penambahan investasi mesin peralatan Rp13,82 triliun sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kapasitas produksi TPT sebesar 21,75 persen, peningkatan realisasi produksi 21,22 persen, efisiensi energi 11,86 persen, peningkatan volume penjualan dalam negeri dan ekspor sebesar 6,65 persen, dan penambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 28.295 orang.

"Program ini juga dilakukan dengan berpedoman pada UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), dan Kebijakan Industri Nasional (KIN) sebagai stimulus dari pemerintah untuk mendorong industri mengimplementasikan Industri 4.0 sekaligus memperkuat struktur industri TPT," kata Elis.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: