Soal Jokowi Kunjungi Rusia dan Ukraina, Pakar Ekonomi: Harga Minyak Bisa Naik Jika...

Soal Jokowi Kunjungi Rusia dan Ukraina, Pakar Ekonomi: Harga Minyak Bisa Naik Jika...

Presiden Jokowi bersama Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia -Sekretariat Presiden-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Seorang pakar Ekonomi menyoroti perihal Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan misi perdamaian ke dua negara Rusia dan Ukraina.

Sebagaimana diketahui, Jokowi telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk melakukan misi perdamaian.

Selain itu Jokowi merupakan kepala Negara Asia pertama yang mengunjungi negara Ukraina saat di invasi.

(BACA JUGA:Meski Sudah Bertemu Jokowi, Putin Masih Punya Ambisi Kuasai Sebagian Besar Ukraina)

(BACA JUGA:Tiba di Tanah Air, Jokowi dan Ibu Iriana Lanjut Bertakziah ke Kediaman Mendiang Tjahjo Kumolo)

Pakar perdagangan ekonomi dunia dan politik internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Riza Noer Arfani mengatakan, kunjungan Jokowi ke Ukraina danRusia sebagai bentuk pemulihan ekonomi.

Riza Noer meneruskan, Jika Jokowi tidak melakukan kunjungan ke dua negara tersebut ada kemungkinan harga minyak naik.

"Kalau tidak ada langkah-langkah terobosan terhadap perang ini kemungkinan harga minyak akan terus naik bisa menimbulkan resesi global dan stagflasi," ucap Riza dikutip laman resmi UGM di Yogyakarta, pada Sabtu (7/2/2022)

"Menimbulkan fenomena inflasi yang tinggi dibarengi dengan kemandekan ekonomi," tambahnya Riza.

(BACA JUGA:Pedas! Dino Patti Djalal Tuding Presiden Rusia Abaikan Misi Perdamaian Jokowi)

(BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan PMK Hewan Ternak Sebagai Status Keadaan Tertentu Darurat)

Riza menuturkan bahwa kunjungan tersebut amat bermakna dan strategis karena pemulihan ekonomi yang sudah digagas sejumlah pihak, termasuk negara anggota G-20 saat ini sangat terancam akibat peperangan Rusia-Ukraina.

Jika kemungkinan besar perang itu berlangsung lama, menurut dia, akan sangat berdampak pada tiga sektor penting, yaitu sektor pangan, energi, dan sektor kesehatan.

Problem pangan, kata Riza, sudah disampaikan Presiden Jokowi pada Forum G-7 bahwa persoalan tersebut telah mengancam negara-negara sedang berkembang karena jika rantai pasok pangan terganggu, berdampak pada naiknya harga-harga bahan pokok.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: