Erick Thohir Bilang Para Pengusaha Abu Dhabi Optimis Ingin Investasi di IKN

Erick Thohir Bilang Para Pengusaha Abu Dhabi Optimis Ingin Investasi di IKN

Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, PEA, pada Jumat (01/06/2022). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan para pengusaha investasi di Abu Dhabi pada Jumat 1 Juli 2022 di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, PEA.

Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut mendampingi Presiden Jokowi, mengatakan para pengusaha investasi optimis menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam beberepa proyek. 

“Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi dimana mereka sangat optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara dua negara, yaitu UAE, Abu Dhabi, dengan tentunya Indonesia,” ujar Rick Thohir, dikutip lama Setkab, Sabtu 2 Juli 2022. 

Erick Thohir menjelaskan, setidaknya ada empat poin penting yang didiskusikan Presiden Jokowi dengan para pengusaha, yaitu pertama terkait logistik udara. 

(BACA JUGA:Bertemu Presiden UEA, Jokowi Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Investasi di RI)

Erick Thohir menyebutkan, di era sekarang yang penuh ketidakpastian dalam hal logistik dan rantai pasok, Indonesia dan PEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan.

“Indonesia dan UAE ini bisa menjadi partner yang saling menguntungkan. Di mana Indonesia sebagai pusat dari supply chains karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain, secara bersamaan UAE ini bisa menjadi jendela untuk Indonesia untuk melakukan transaksional dari barang-barang kita ke luar negeri," jelas Erick.

Dia mengatakan, kemrja sama ini juga akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk Indonesia.

Poin kedua dari pertemuan tersebut, mengenai ibu kota Nusantara (IKN), Erick menjelaskan bahwa Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru. Erick memandang bahwa pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda. Dia menyebut bahwa para investor Abu Dhabi sangat optimis melihat peluang investasi di IKN. 

(BACA JUGA:Vladimir Putin 'Bocorkan' Pembicaraannya dengan Jokowi, Apa Saja Isinya? )

“Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan," kata Erick.

"UAE sendiri, Abu Dhabi sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya,” paparnya.

Ketiga, pertemuan juga membahas soal pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru atau blue economy. Menurut Erick, Presiden Jokowi ingin agar pembangunan ekonomi biru tersebut dapat turut menjaga alam Indonesia, tidak sekadar mengeksploitasinya.

"Kita mempunyai Raja Ampat, mempunyai juga ada yang namanya Komodo yang sangat dilindungi. Nah ini sekarang kita coba melihat bagaimana membangun peta biru secara menyeluruh, wisata laut kita yang friendly atau sangat bersahabat dengan alam dan juga dengan industri cruise atau wisata dengan kedekatan kepada kekeluargaan. Jadi bukan sekadar entertainment dan tourism,” ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: