Heboh Karyawan Menangis PHK Massal Pabrik Sepatu Cingluh Kabupaten Tangerang, Begini Faktanya

Heboh Karyawan Menangis PHK Massal Pabrik Sepatu Cingluh Kabupaten Tangerang, Begini Faktanya

Ilustrasi - Buruh atau Pekerja saat keluar dari pabrik -Khanif Lutfi-dok fin.co.id

TANGERANG, FIN.CO.ID - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal dikabarkan dilakukan oleh perusahaan sepatu ternama, PT Victory Cing Luh di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kabar PHK massal oleh pabrik sepatu itu terekam oleh kamera ponsel salah seorang karyawan hingga akhirnya viral di media sosial.

(BACA JUGA:Roy Suryo Ditanya Tiga Akun Selama Tiga Jam, Soal Kasus Meme Stupa Candi Borobudur)

Dalam video berdurasi 24 detik tersebut nampak ratusan orang berseragam karyawan meneriakan semacam yel-yel PHK di ruang produksi.

Beberapa orang di antaranya terlihat menangis sambil meneriakan penolakan PHK bersama para karyawan lainnya.

Dari penelusuran FIN.CO.ID video itu direkam di PT Victory Cing Luh Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang. 

PT Victory Cing Luh Indonesia merupakan pabrik sepatu terbesar yang ada di Kabupaten Tangerang. 

Dugaan PHK massal itu  terjadi pada Rabu, 29 Juni 2022 hingga viral di medsos.

(BACA JUGA:Puncak Kasus Omicron, Menkes: Jakarta Sebentar Lagi)

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang Rudi Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, pemutusan kerja merupakan kebijakan perusahaan, tetapi itu dilakukan terhadap pekerja yang masih dalam masa percobaan.

Kata dia, tidak ada karyawan tetap yang diputus kerja sepihak seperti kabar yang beredar pasca video tersebut viral. 

Karyawan yang diberhentikan, adalah karyawan yang baru bekerja kurang dari tiga bulan.

"Itu baru magang tiga bulan, laporan dari manajemen perusahaan pemutusan hubungan kerja dilakukan kepada 289 orang, dari 700 pekerja yang masih dalam percobaan," kata Rudi, Kamis 30 Juni 2022.

(BACA JUGA:Awas Bumil, Depresi Picu Diabetes Kehamilan dan Bisa Diturunkan pada Anak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: